Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni di Bengkulu, Jum'at, mengatakan bahwa 23 ribu vaksin tersebut berada di seluruh wilayah di Provinsi Bengkulu.
"Jenis vaksin Astrazaneca dan Sinovac yang akan segera kedaluwarsa pada akhir Maret ini sebanyak 23 ribu dosis," kata Herwan.
Oleh karena itu pihaknya akan berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Provinsi Bengkulu dan pemerintah kabupaten dan kota.
Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi kembali vaksinasi yang kedaluwarsa di wilayah itu sebab Pemerintah Provinsi Bengkulu masih memiliki waktu selama 3 minggu.
Herwan, saat ini stok vaksin di Provinsi Bengkulu sebanyak 127 ribu dari berbagai jenis vaksin seperti Pfizer, Astrazaneca, Moderna dan Sinovac.
"Untuk stok vaksin di Provinsi Bengkulu saat ini terbatas sebab kami lebih mengutamakan stok di kabupaten dan kota," ujarnya.
Saat ini, capaian vaksinasi di Provinsi Bengkulu untuk dosis pertama telah mencapai 89,27 persen, dosis kedua 67,13 persen dan dosis ketiga sekitar 3,79 persen.
Herwan mengatakan pihaknya berupaya untuk segera mewujudkan capaian vaksinasi di Provinsi Bengkulu 100 persen pada April mendatang.