Dengan menggunakan satu unit bus, rombongan yang berjumlah puluhan orang tersebut tiba di Gedung LPSK sekitar pukul 14.05 WIB.
Sejumlah suporter Arema atau dikenal dengan sebutan Aremania hadir dengan mengenakan atribut klub Arema FC. Salah satu Aremania yang menjadi korban Kanjuruhan itu datang dengan menggunakan kursi roda untuk memasuki gedung LPSK.
Setibanya di Gedung LPSK, keluarga korban Kanjuruhan dan suporter Arema itu kemudian melakukan dialog terkait perlindungan korban.
Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu menjelaskan, tujuan kedatangan rombongan keluarga korban tersebut, terkait mengajukan permohonan perlindungan.
"Mungkin ingin ajukan permohonan perlindungan," kata Edwin.
Edwin menyambut rombongan perwakilan keluarga korban Kanjuruhan tersebut. Akan tetapi, dia belum bisa menyampaikan detail terkait hasil dialog dengan keluarga korban Kanjuruhan Malang tersebut.
Sebelumnya, suporter sepak bola klub Arema FC yang dikenal dengan Aremania tiba di Jakarta, Kamis, untuk menuntut keadilan atas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 133 orang pada 1 Oktober 2022.
Koordinator Aremania, Andi Candra mengatakan, dua bus rombongan Aremania kloter pertama sudah tiba di Jakarta, rencananya masih akan ada dua bus lainnya yang menyusul ke Jakarta.
"Kami datang ke Jakarta untuk meminta keadilan atas tragedi Kanjuruhan. Kami disini mendampingi keluarga korban luka serta meninggal dunia dan saksi-saksi juga," kata Andi Candra di Kampus Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun, Jakarta, Kamis (17/11).
Andi mengatakan kedatangan rombongan Aremania ke Jakarta itu juga akan mengunjungi sejumlah pihak yang dapat membantu memenuhi tuntutan mereka..
"Kami akan melapor ke pihak-pihak seperti Komnas HAM, Ombudsman, Komnas Perlindungan Anak, juga LPSK," tutur Andi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Korban Kanjuruhan datangi Gedung LPSK