Banda Aceh (ANTARA) - Harga komoditi cengkeh kering di Kota Sabang, Provinsi Aceh tembus mencapai Rp110 ribu per kilogram, dan harga tersebut diperkirakan akan terus naik hingga puncak musim panen.
“Saat ini harga cengkeh antara Rp105 ribu sampai Rp110 ribu per kilogram,” kata Musa, petani cengkeh di Desa Kuta Timur, Kota Sabang, Sabtu.
Ia menjelaskan, harga cengkeh tersebut naik dibandingkan saat awal panen pada Februari 2023 lalu. Saat itu, harga cengkeh kering Rp100 ribu per kilogram dan harga cengkeh basah saat ini dijual seharga Rp20 ribu per kilogram.
Dibandingkan sebelumnya, menurut Musa, harga cengkeh saat ini tergolong lebih tinggi. Pada tahun-tahun sebelumnya, harga cengkeh di wilayah Pulau Weh Sabang itu paling tinggi hanya Rp90 ribu per kilogram.
“Ini harganya ada kemungkinan naik lagi, karena enggak banyak panen, enggak banyak bunganya (cengkeh),” katanya.
Komoditi cengkeh di Sabang mulai panen pada Februari lalu, namun belum merata semua wilayah. Musim panen ini diperkirakan hingga April mendatang. Komoditi ini membutuhkan waktu sekitar 10 bulan untuk kemudian berbunga dan panen kembali.
Hal senada juga disampaikan Faisal, petani cengkeh di Ie Meulee, Kota Sabang, yang menyebutkan bahwa dirinya sering menjual cengkeh dengan harga Rp105 ribu per kilogram.
“Saya jual sedikit, ada juga dengar yang beli Rp110 ribu per kilogram, mungkin yang banyak-banyak ya. Ini belum masa puncak panen, di kebun saya nanti Ramadhan nanti baru mulai puncak panen,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang Fakri menjelaskan cengkeh memang komoditi unggulan di Sabang. Pada tahun 80 an, harga cengkeh di pulau paling barat Indonesia itu bisa mencapai harga tertinggi.
Pada masa orde baru itu, harga cengkeh di wilayah Sabang Rp12 ribu per kilogram. Untuk hasil dua kilogram cengkeh, petani bisa membeli emas 1 mayam atau 3,3 gram.
“Kalau sekarang harga emas hampir Rp3 juta per mayam, berarti butuh 30 kilogram cengkeh, jadi perbandingan harganya dengan sekarang jauh sekali,” katanya.
Menurut Fakri, harga cengkeh Rp110 ribu per kilogram tersebut masih tergolong rendah. Kendati demikian, masyarakat Sabang tetap menanam dan merawat kebun cengkeh, sehingga bisa dipetik hasil panen setiap setahun sekali.
“Kalau harga Rp110 ribu ini masih kurang, beberapa tahun belakangan ini memang segitu harganya antara Rp110 ribu - 120 ribu per kilogram, kalau turun harga bisa sampai Rp80 ribu per kilogram,” ujarnya.
Kata Fakri, cengkeh memang menjadi komoditi perkebunan yang paling dominan di Sabang. Selain itu ada kelapa dan pinang. Namun, harga beberapa komoditi ini masih tergolong rendah.
Harga cengkeh di Sabang tembus Rp110 ribu per Kg
Minggu, 12 Maret 2023 10:23 WIB 4388