Biak (ANTARA) - Tanah Papua selain dianugerahi sumber daya alam melimpah juga dihuni 255 suku dengan keragaman seni budaya. Anugerah alam dan budaya ini menjadi potensi pariwisata yang menjanjikan di "Bumi Cenderawasih" ini.
Budaya dan adat istiadat Suku Biak, misalnya, sampai saat ini masih dijaga keaslian supaya tidak punah. Cara yang ditempuh, antara lain, melalui Festival Budaya Biak Numfor 2023.
Para tetua adat bersama pemerintah daerah melalui dinas pariwisata menggelar festival budaya dengan tujuan menjaga keaslian dan melindungi budaya agar eksis sepanjang masa.
Pemerintah daerah menggelar Festival Budaya Biak selama 7 hari, pada tanggal 15--21 Maret 2023.
Beberapa kegiatan munara atau pesta adat yang digelar lewat festival itu fi antaranya wor farbakbuk atau upacara perkawinan pasangan muda mudi (insos kabor), yakni gadis-perjaka yang siap memasuki lingkungan sosial baru dengan hidup bersama sebagai suami istri.
Sebelum menuju upacara perkawinan, calon suami harus melakukan prosesi adat secara berurutan, mulai dari peminangan (fakfuken) yang wajib dilakukan keluarga laki-laki kepada keluarga gadis.
Peminangan pihak pria dilakukan oleh paman dan tante atau seseorang dari keluarga yang dipandang layak serta dapat dipercaya menjadi juru bicara keluarga.
Merawat adat istiadat Papua melalui Festival Budaya Biak Numfor
Selasa, 21 Maret 2023 13:01 WIB 2526