Dari penelusuran yang dilakukan oleh wartawan Sukabumi, terungkap aksi heroik emak-emak bermotor tersebut terjadi pada 30 April 2023, dimana saat itu wilayah selatan Kabupaten Sukabumi, Jabar, tengah banyak kedatangan wisatawan dari berbagai daerah.
Setelah penelusuran tersebut diketahui ternyata video tersebut diunggah ke media sosial oleh akun Snack Video @Dian Stone898
Setelah penelusuran tersebut diketahui ternyata video tersebut diunggah ke media sosial oleh akun Snack Video @Dian Stone898
"Kejadian tersebut benar adanya, untuk video itu direkam oleh kamera dashboard ambulans," kata Sopir Ambulans RSUD Jampangkulon, Irfan, ketika dihubungi melalui sambungan telepon pada Jumat.
Video tersebut baru viral saat ini karena pengunggah baru saja mengunggahnya. Hanya dalam hitungan hari video itu sudah ditonton lebih dari 346 ribu kali, 8.263 ribu tanda suka, 472 komentar, dan 317 kali dibagikan.
Tidak hanya di aplikasi Snack Video, video emak-emak heroik itu juga diunggah ke aplikasi TikTok oleh akun @masdwie.ap dan sudah ditonton lebih dari 1 juta kali, 32 ribu tanda suka, dan ratusan komentar.
Irfan mengatakan aksi emak-emak heroik itu tentu sangat membantu dirinya yang saat kejadian tengah membawa pasien yang masih bayi berusia delapan minggu yang menderita epilepsi atau kejang-kejang, anemia berat, dan sesak napas, dari RSUD Jampangkulon, Kecamatan Jampangkulon untuk dirujuk ke RSUD Sekarwangi, Kecamatan Cibadak.
Namun dalam perjalanan, ambulans yang dikemudikan sempat berhenti beberapa kali karena padatnya arus kendaraan karena puncak kedatangan arus wisatawan.
Beruntung ada emak-emak bermotor matik berdaster hitam yang kemudian mengawal ambulans itu sembari membuka jalan. Selain itu kondisi arus lalu lintas saat itu tengah diberlakukan one way dan emak-emak itu pun dengan sigap membuka plang penutup jalan agar ambulans tetap bisa lewat.
Posisi volume kendaraan paling padat di Pertigaan Loji dan Kiara Dua. Ambulans itu pun dikawal emak-emak sampai lepas Jembatan Bagbagan. Setelah itu ambulans menuju ke kanan arah Kecamatan Cibadak dan emak-emak itu ambil arah kiri ke arah Kecamatan Palabuhanratu.
Irfan mengaku belum sempat mengucapkan terima kasih kasih kepada perempuan tersebut. Namun dengan aksi heroik tersebut, ia bisa mengantar pasien selamat sampai RSUD Sekarwangi.
"Posisi paling padat di Pertigaan Loji dan Kiara Dua. Sampai kemudian muncul, emak-emak berdaster hitam tersebut. Dan langsung mengawal sampai lepas Jembatan Bagbagan, kemudian saya ke arah kanan ke Cibadak, sementara dia belok kiri ke arah Palabuhanratu," tambahnya.
Ia menduga perempuan pembuka jalan itu sudah terbiasa touring, karena selama dalam kawalannya, beberapa kali emak-emak itu memberikan kode. Bahkan sempat mengangkat kakinya saat ada mobil bak terbuka dari arah berlawanan, sehingga mobil itu langsung menyingkir ke bahu bahu jalan untuk memberikan jalan bagi ambulans.