Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mengatakan ada harapan untuk terwujudnya pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hal itu disampaikannya merespons cuitan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengaku bermimpi bertemu dengan Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Tidak ada kata tidak, semua itu masih ada harapan. Jadi jangan pernah putus asa,” kata Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.
Ketua DPR RI itu berharap adanya momentum yang dapat mempertemukan kedua mantan Presiden RI tersebut.
“Semuanya pasti masih ada harapan dan kita ya tentu saja berharap pada waktunya nanti semuanya bisa berkumpul guyub,” ucapnya.
Terkait tafsir mimpi SBY itu, menurut dia bisa jadi mimpi tersebut merupakan suatu pertanda perlunya semua tokoh bersatu dalam rangka membangun bangsa dan negara secara guyub.
"Mungkin itu menjadi satu pertanda bagaimana membangun bangsa dan negara itu harus dilakukan bersama-sama, guyub, adem ayem, tanpa kemudian merasa yang satu tidak diperhatikan atau yang satu diperhatikan,” kata Ketua Tim Pemenangan Pemilu PDIP itu.
Dia pun berharap relasi guyub para tokoh bangsa dengan pengalamannya yang telah teruji itu dapat menciptakan harmoni bagi Indonesia.
"Saya tentu saja juga berharap situasi adem ayem yang dibangun oleh semua pemimpin yang pernah pernah berjasa kepada bangsa dan negara itu bisa ditujukan kepada rakyat Indonesia, jadi kita yang muda-muda juga ngerasanya ayem," ujar dia.
Sebelumnya, Minggu (18/6), Ketua Dewan DPP PDIP Puan Maharani bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Plataran Hutan Kota Gelora Bung Karno, Jakarta, selepas keduanya berolahraga pagi.
"Untuk bangsa dan negara, politik rekonsiliasi semacam ini sangat dibutuhkan dan dinantikan oleh masyarakat Indonesia," kata AHY saat jumpa pers selepas pertemuan.
Sementara itu, Puan menyampaikan silaturahmi akan terus dilakukan agar tidak ada miskomunikasi antar-dua pihak.
"Kami berdua sudah sepakat, ya, Mas AHY. Silaturahmi ini akan terus dilakukan untuk bisa membangun komunikasi sehingga tidak ada miskomunikasi," ujar Puan.
Adapun pada Senin (19/6), Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membagikan momen dia bermimpi menjemput Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri bersama Presiden RI Joko Widodo untuk bersama-sama naik kereta Gajayana dari Stasiun Gambir, Jakarta.
Momen mimpinya itu diunggah oleh SBY di akun Twitter pribadinya @SBYudhoyono di Jakarta, Senin, yang juga dibenarkan oleh Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.