Bengkulu (Antara) - Sekretaris Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Wilayah Bengkulu, Irna Riza Yuliastuti berpendapat bahwa visi dan misi serta program kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan dipilih pada 9 Desember 2015 belum mengakomodir kepentingan kaum perempuan, terutama dalam bidang kesehatan dan perekonomian.
"Padahal perempuan memiliki posisi strategis karena jumlah pemilih perempuan tidak sedikit, sementara banyak perempuan yang belum memiliki akses perlindungan sosial," kata Irna kepada pers di Bengkulu, Selasa.
Saat diskusi membahas visi dan misi pasangan calon kepala daerah gubernur-wakil gubernur bersama kalangan pers di Bengkulu, Irna mengatakan bahwa komitmen kedua pasangan calon kepala daerah terhadap perlindungan sosial masih lemah.
Padahal, dari hasil penelitian KPI pada 2014 menemukan bahwa masih banyak perempuan yang belum mendapat akses perlindungan sosial.
"Hasil studi itu menunjukkan 50 persen perempuan yang jadi sasaran penelitian belum mendapat akses kesehatan," ujarnya.
Salah satu penyebabnya menurut Irna adalah sistem pendataan calon peserta perlindungan sosial yang tidak tepat sehingga jaminan sosial itu tidak tepat sasaran.
Ia mengatakan bahwa selama ini sistem pendataan tidak melibatkan pemerintah desa atau ketua rukun tetangga yang mengetahui kondisi masyarakat di lingkungannya.
"Seharusnya pendataan melibatkan perangkat pemerintahan terkecil sehingga jaminan sosial bisa mengakomodir masyarakat yang berhak," kata dia.
Karena itu, organisasi masyarakat sipil ini mendorong calon kepala daerah untuk merancang program yang jelas terutama pemerataan akses kesehatan.
Irna menambahkan bahwa dari materi kampanye yang disampaikan kedua pasangan calon masih mengarah pada rencana pembangunan fisik dan pengelolaan sumber daya alam.
Diskusi tersebut memberikan kesempatan bagi tim sukses dari kedua pasangan calon gubernur-wakil gubernur untuk menjelaskan visi dan misi masing-masing calon.
Tim sukses pasangan nomor urut satu Ridwan Mukti-Rohidin Mersyah, Mabroer MS mengatakan bahwa pasangan calon kepala daerah yang diusung empat partai politik tersebut memiliki program prioritas untuk hak-hak dasar masyarakat, termasuk kesehatan.
Sementara tim sukses pasangan calon nomor urut dua, Sultan Najamudin-Mujiono, Nita Rosita mengatakan bahwa peningkatan kualitas kesehatan dan perekonomian kelompok perempuan juga menjadi konsen pasangan calon tersebut.***2***
KPI: Program Cagub belum akomodir kepentingan perempuan
Selasa, 24 November 2015 20:17 WIB 2365