Kairo (ANTARA) - Lima orang tewas akibat serangan Israel di kamp pengungsi Nur Shams di provinsi Tulkarm, Tepi Barat, kata Kementerian Kesehatan Palestina pada Senin (26/8).
"Lima orang yang tewas akibat serangan penjajah (Israel) di kamp Nur Shams telah dibawa ke rumah sakit negara Tulkarm," kata kementerian Palestina tersebut dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya pada Agustus, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa total 632 orang telah tewas di Tepi Barat sejak Oktober 2023 akibat tindakan militer Israel.
Pada 7 Oktober 2023, Israel mengalami serangan roket yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Jalur Gaza. Ketika itu, pejuang dari gerakan Palestina Hamas menyusup ke wilayah perbatasan Jalur Gaza, menembaki target militer dan sipil, serta menangkap lebih dari 250 sandera.
Menurut pihak berwenang, sekitar 1.200 orang tewas dalam aksi tersebut.
Sebagai tanggapan, Pasukan Pertahanan Israel meluncurkan Operasi "Pedang Besi" di Jalur Gaza.
Israel menyatakan blokade total terhadap wilayah tersebut, menghentikan pasokan air, listrik, bahan bakar, makanan, dan obat-obatan yang sepenuhnya melumpuhkan wilayah tersebut.
Menurut otoritas kesehatan di Gaza, jumlah korban tewas akibat serangan Israel di wilayah Jalur Gaza sejak 7 Oktober tahun lalu telah melebihi 40.400 orang, dengan lebih dari 93.500 orang terluka.
Sumber: Sputnik