Jambi (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) menurunkan 35 personel guna memadamkan api yang membakar gudang oli di Eka Jaya, Palmerah, Kota Jambi, Jumat dini hari.
Kepala Dinas Damkartan Kota Jambi Mustari Affandy di Jambi, Jumat, mengatakan awalnya petugas keamanan gudang mendengar suara ledakan dari area penyimpanan oli. Ketika dilakukan pengecekan, terlihat kobaran api yang membesar dengan cepat.
Petugas kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi, karena situasi tidak memungkinkan dilakukan pemadaman secara manual.
Tingginya suhu udara dan cepatnya penyebaran api yang melahap drum-drum berisi oli menyebabkan bangunan gudang runtuh.
Mustari menjelaskan bahwa gudang yang terbakar milik Endi (39) dengan luas bangunan 14 x 20 meter.
"Pemadaman kali ini memiliki risiko tinggi, mengingat banyaknya bahan mudah terbakar serta kondisi bangunan yang telah ambruk," kata dia .
Sebanyak 35 personel dikerahkan dari Pleton 3 Mako, Pos Palmerah, dan Pos Jambi Timur untuk memadamkan api. Petugas Damkartan menggunakan 175 liter liquid foam dan sekitar 40.000 liter air selama proses pemadaman berlangsung.
Sumber api masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Dugaan sementara kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik, terlebih ditemukan sejumlah peralatan listrik yang belum dicabut saat kejadian berlangsung.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, baik dari pihak petugas maupun warga sekitar.
Mustari mengimbau pemilik bangunan untuk segera merobohkan sisa bangunan yang terbakar karena strukturnya yang rapuh dan berpotensi membahayakan bangunan di sekitarnya.
Ia mengingatkan para pelaku usaha yang bergerak di bidang bahan mudah terbakar dan bahan kimia agar tidak menjalankan aktivitas di kawasan padat penduduk.
