Kota Bengkulu (ANTARA) - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) menyebutkan bahwa realisasi penggunaan alokasi dana transfer ke daerah (TKD) di Provinsi Bengkulu sejak Januari hingga awal Mei 2025 telah mencapai Rp3,30 triliun.
"Kinerja penyaluran TKD di Bengkulu cukup baik, dari pagu sebesar Rp10,04 triliun ini sudah terealisasi Rp3,30 triliun atau 32,9 persen," kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJPb Bengkulu Muhammad Irfan Surya Wardana, di Kota Bengkulu, Senin.
Untuk realisasi TKD di Provinsi Bengkulu paling banyak berasal dari penyaluran dana alokasi umum (DAU) dengan pagu Rp6,36 triliun dengan realisasi mencapai Rp2,32 triliun atau 36,68 persen.
Penyaluran dana bagi hasil (DBH) yaitu Rp151,23 miliar atau 21,9 persen dari pagu Rp690,59 miliar, dana alokasi khusus (DAK) fisik yaitu Rp3,73 miliar atau 0,94 persen dari pagu Rp397,94 miliar.
Kemudian, untuk penyaluran dana desa telah mencapai Rp371,57 miliar atau 35,84 persen dari pagu Rp1,03 triliun, DAK nonfisik yaitu Rp215,2 miliar atau 22,4 persen dari pagu Rp960,65 miliar.
Namun, untuk penyaluran insentif fiskal saat ini belum tersalurkan karena masih menunggu rekomendasi dari kepala daerah dengan total alokasi Rp20,83 miliar.
Irfan menerangkan, dengan adanya alokasi dana tersebut, pemerintah daerah dapat fokus dalam melakukan pembangunan di Provinsi Bengkulu untuk menjadi maju baik dari kesejahteraan masyarakat dan juga infrastruktur yang mendukungnya, serta menjadi salah satu langkah dalam meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan, penguatan daya saing usaha, pengurangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem di Provinsi Bengkulu.