Bengkulu (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) siap melaksanakan penugasan normalisasi alur Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu, dengan mendatangkan dua kapal keruk besar.
"Dua kapal keruk besar saat ini berada di area labuh Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu dan akan segera melaksanakan pengerukan di Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, sebagaimana penugasan yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan kepada Pelindo," kata General Manager Pelindo Regional 2 Bengkulu S Joko, di Bengkulu, Selasa.
Baca juga: Gubernur Bengkulu desak Pelindo percepat pengerukan alur
Dua kapal keruk besar telah didatangkan Pelindo dan kini berada di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu untuk melaksanakan penugasan dari Kementerian Perhubungan dalam mengatasi pendangkalan alur di sana. Kedua kapal tersebut, yaitu CSD Costa Fortuna 3 dan AHT Costa Fortuna 5.
Kedatangan kapal keruk itu merupakan bagian dari upaya normalisasi alur pelayaran yang mengalami pendangkalan, akan difokuskan pada pendalaman dan pelebaran alur pelayaran guna memastikan kapal-kapal dapat bersandar dengan lancar dan aman.
Joko mengatakan, pihaknya senantiasa berkoordinasi dengan Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu serta instansi lain termasuk pemerintah daerah di Bengkulu.
Baca juga: Penanganan pendangkalan alur Pelabuhan Bengkulu tuntas 13 hari
Hal tersebut, kata dia lagi, untuk memastikan seluruh proses pengerukan berjalan dengan cepat, sesuai dengan ketentuan teknis, dan memperhatikan aspek lingkungan.
Sebelumnya, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyampaikan bahwa dengan kehadiran kapal keruk tersebut, persoalan alur Pelabuhan Pulau Baai di Bengkulu dapat segera teratasi.
"Telah tiba kapal keruk CSD Costa Fortuna 3 AHT Costa Fortuna 5, sudah bersandar di Pulau Baai Bengkulu. Alhamdulillah terima kasih Pelindo dan semua pihak. Insya Allah persoalan pendangkalan alur teratasi (dengan kedatangan kapal keruk), transportasi ke Enggano (segera) lancar, distribusi BBM lancar, dan aktivitas lainnya," kata Helmi.