Pangkalpinang (ANTARA Bengkulu) - Badan Narkotika Provinsi Bangka Belitung (Babel) akan mendapatkan bantuan peralatan uji narkotika mengunakan media rambut dari Badan Narkotika Nasional dalam upaya menekan peredaran narkotika.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, BNP Babel sudah memiliki satu unit alat canggih yang dapat mendeteksi seseorang melalui rambutnya apakah ia sebagai pengguna narkotika atau tidak," ujar Kadiv Pemberantasan Badan Narkotika Provinsi Babel Kompol Yusuf di Pangkalpinang, Jumat.
Ia menjelaskan, alat tes rambut ini merupakan bantuan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) yang memiliki kelebihan dibanding alat tes darah dan urine, di antaranya, meski pengguna narkotika mengonsumsi narkotika tiga bulan yang lalu, masih bisa dideteksi dengan lebih cepat dan akurat.
Misalkan tiga bulan lalu dia pakai narkotika, kemudian dites rambutnya pakai alat ini di laboratorium, maka akan ketahuan hasilnya.
"Selama ini, peralatan tes narkotika menggunakan sampel darah, urine dan apabila hasil tes tersebut positif mengunakan narkotika diperlukan pengkajian mendalam untuk membuktikan apakah seseorang mengunakan narkotika atau karena pengaruh obat-obotan seperti obat batuk atau minuman memperkuat stamina seperti kratindaeng dan lainnya," ujarnya.
Menurut dia, bila pengguna narkotika dilakukan tes dengan alat tes darah dan urine maka ada kemungkinan bisa hilang bila mereka meminum air kelapa atau ramuan tradisional yang mereka percayai untuk menghilangkannya, akan tetapi bila rambutnya dites dengan alat tes rambut tersebut maka pengguna narkotika akan ketahuan dan tidak bisa menghindar lagi.
"Peralatan tes yang canggih ini penting karena membantu pemerintah dan aparat kepolisian menekan peredaran narkotika dan obat-obat terlarang lainnya," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini, Babel berperingkat kedelapan sebagai provinsi yang penduduknya banyak menjadi pecandu narkoba.
"Kami berupaya memberantas peredaran narkoba sehingga peringkat ke delapan sebagai pencandu narkoba, bisa nol sebelum tahun 2015," ujarnya.
Menurut dia, letak wilayah kepulauan Babel dari segi geografis sangat menguntungkan para pengedar narkoba untuk memasarkan barang haram tersebut.
"Peredaran narkoba di Babel cukup gampang dan mudah karena masyarakatnya masih sedikit, terisolasi di dalam suatu kepulauan dan tingkat perekonomian masyarakat yang cukup tinggi," ujarnya.
Ia mengharapkan pemerintah mulai dari gubernur, bupati, wali kota, camat, lurah, serta tokoh masyarakat terus menyosialisasikan bahaya narkoba yang bisa mengakibatkan sakit jiwa, merusak jantung, otak, fisik dan mental yang membahayakan diri sendiri dan orang lain.
"Kami optimistis, Babel mampu bersih dari narkoba apabila semua pihak ikut memberikan pemahaman dengan cara melibatkan peran serta masyarakat dalam pemberantasan narkoba," ujarnya. (ANT)
Tes narkoba lewat rambut
Jumat, 29 Juni 2012 9:23 WIB 1566
.....Peredaran narkoba di Babel cukup gampang dan mudah karena masyarakatnya masih sedikit, terisolasi di dalam suatu kepulauan dan tingkat perekonomian masyarakat yang cukup tinggi.....