Bengkulu (ANTARA) - Ikan dikenal sebagai salah satu sumber protein hewani paling sehat di dunia, Ikan memiliki protein berkualitas tinggi. Hasil tangkapan laut ini juga mengandung vitamin, mineral, dan asam lemak omega-3 yang berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung dan otak.
Menurut berbagai penelitian, asam lemak omega-3 terutama EPA (eicosapentaenoic acid) dan DHA (docosahexaenoic acid) dapat membantu menurunkan tekanan darah, uga dapat mengurangi peradangan, memperbaiki fungsi saraf, serta menurunkan kadar trigliserida yang menjadi salah satu pemicu penyakit jantung.
Namun, tidak semua jenis ikan memiliki kandungan gizi dan tingkat keamanan yang sama. Beberapa di antaranya mengandung lebih banyak omega-3 dan lebih rendah risiko kontaminasi logam berat seperti merkuri.
Dikutip dari helath, berikut lima ikan terbaik yang direkomendasikan ahli untuk menjaga kesehatan jantung dan otak Anda.
1. Salmon
Salmon menempati urutan teratas sebagai ikan paling bergizi. Jacqueline Gomes, RD, seorang ahli diet terdaftar, mengatakan salmon liar Alaska terutama varietas Sockeye dan Coho adalah pilihan terbaik.
“Salmon Alaska liar kaya akan asam lemak omega-3 DHA dan EPA yang mendukung kesehatan jantung dengan menurunkan trigliserida, meningkatkan kolesterol baik, dan mengurangi peradangan,” ujar Gomes.
Selain itu, salmon juga mengandung vitamin B12, kalium, dan selenium, serta antioksidan kuat astaxanthin yang membantu melindungi otak dari stres oksidatif dan penurunan fungsi kognitif akibat penuaan.
Baca juga: Gaya hidup serba instan pemicu meningkatnya angka penderita diabetes di Indonesia
Baca juga: Kiat awet muda ala Siti Nurhaliza
2. Sarden
Meski berukuran mungil, sarden merupakan salah satu sumber omega-3 terbaik yang juga rendah merkuri. Ikan ini mengandung vitamin D, B12, kalsium, dan selenium dalam jumlah tinggi.
“Karena berada di dasar rantai makanan laut, sarden mengandung sangat sedikit merkuri, tapi sangat tinggi EPA dan DHA. Mengonsumsinya secara teratur bahkan dapat mengurangi kebutuhan akan suplemen omega-3,” kata spesialis penyakit dalam dan umur panjang dr. Amanda Kahn.
