Medan (ANTARA) - Salah seorang keluarga dari 30 korban kebakaran pabrik perakitan mancis di Jalan Tengku Amir Hamzah, Desa Sambirejo, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara malah dilarikan ke instalasi gawat darurat (IGD) Rumah Sakit Bhayangkara saat hendak menyerahkan data.
Wanita yang mengenakan jaket abu-abu yang dipadukan dengan jilbab ungu, saat tiba di RS Bhayangkara Medan, Sabtu, tepat pukul 12.00 WIB langsung terkulai lemas.
Air matanya bahkan tak berhenti menetes saat tubuhnya dibopong menuju Posko Ante Mortem RS Bhayangkara Medan.
Melihat hal tersebut, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumatera Utara mencoba untuk menenangkan wanita itu dengan memberikan air minum.
"Kalau tidak sanggup kita Istirahat aja ya bu, kita ke IGD aja ya," kata salah seorang petugas DVI Polda Sumut.
Namun, wanita tersebut menolak. Ia bersikeras tetap mengantre untuk menyerahkan data ante mortem.
Sempat beberapa menit terkulai lemas di atas bangku berwana biru, wanita tersebut kemudian pingsan dan langsung dilarikan ke IGD RS Bhayangkara.
Keluarga korban kebakaran pabrik mancis pingsan di posko ante-mortem
Sabtu, 22 Juni 2019 15:42 WIB 1227