Bengkulu (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Bengkulu telah menggelar pleno pengusulan unsur pimpinan di DPRD dari partai itu. Pertemuan itu sekaligus konsolidasi internal untuk mengevaluasi hasil Pemilu pada 17 April 2019.
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan, dalam rapat pleno telah diputuskan untuk membentuk tim penjaringan yang akan membahas nama-nama untuk mengisi kursi unsur pimpinan DPRD.
"Kita ada aturan ada juklak dan juknis terbaru. Kita bentuk tim kecil dengan pertimbangan para sesepuh Golkar Bengkulu baru kemudian kita sampaikan ke DPP," kata Rohidin, Selasa.
Sementara itu, Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu Sauri Oegan mengatakan, landasan pembentukan tim penjaringan itu didasari atas Surat Edaran DPP Partai GOLKAR Nomor: SE-29/GOLKAR/VI/2019 tentang penjaringan calon unsur pimpinan DPR/DPRD.
"Isi surat itu disebutkan bahwa penjaringan unsur pimpinan dewan dilakukan dalam rapat pleno atau rapat harian yang dihadiri oleh pengurus partai Golkar satu tingkat diatasnya yang diberi mandat," kata Sauri.
Sauri menambahkan, tim penjaringan akan mengusulkan tiga nama calon pimpinan dewan ke DPP Partai Golkar untuk kemudian diputuskan menjadi satu nama.
Surat edaran tersebut juga menyebutkan 7 kriteria yang menjadi pertimbangan untuk diposisikan sebagai pimpinan dewan diantaranya pengalaman organisasi dan pengalaman di legislatif.
"Kita melihat bahwa dari 7 anggota DPRD terpilih semuanya berpeluang. Kalau mau yang senior kita punya. Kalau mau yang milenial juga kita punya. Bahkan unsur perempuan pun kita punya. Jadi semua berpeluang sama, tinggal lagi siapa yg bisa meyakinkan DPP," paparnya.
Tim penjaringan tersebut terdiri dari lima orang yakni Ketua DPD 1 Rohidin Mersyah, Wakil Ketua Ahmad Hijazi, unsur perempuan Mardensi, unsur bidang KumHam Asnawi A Lamat, dan unsur Dewan Pertimbangan.
Golkar bentuk tim penjaringan unsur pimpinan dewan provinsi
Selasa, 16 Juli 2019 22:41 WIB 2725