Rejanglebong (Antara) - Dinas Kesehatan Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, meminta masyarakat setempat untuk mewaspadai penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Rejanglebong Agung Gunawan CP saat ditemui, Rabu, menjelaskan DBD harus diwaspadai di 15 kecamatan di Rejanglebong karena terhitung Januari-pertengahan Oktober jumlah warga yang terjangkit DBD mencapai 157 kasus.
"Hingga saat ini jumlah warga yang terjangkit DBD sudah mencapai 157 kasus. Dari jumlah itu terdapat dua penderita yang meninggal dunia lantaran terlambat menjalani perawatan medis," katanya.
Warga yang terjangkit DBD di daerah itu tersebar dalam beberapa kecamatan dengan jumlah terbanyak berada di wilayah pelayanan Puskesmas Curup sebanyak 43 kasus.
Kemudian Puskesmas Perumnas Kecamatan Curup Tengah sebanyak 43 kasus dan Puskesmas talang Rimbo Lama Kecamatan Curup Tengah 33 kasus.
Sedangkan 38 kasus lainnya terjadi di 10 Puskesmas lainnya dengan jumlah penderita antara satu orang hingga 10 orang yang tersebar di wilayah Puskesmas Kampung Delima, Puskesmas Tunas Harapan, Sambirejo, Sumber Urip, Beringin Tiga, Bangun Jaya, Tanjung Agung, Watas Marga, Simpang Nangka, Curup Timur.
Untuk mengantisipasi penyebaran DBD pada musim kemarau saat ini Dinkes Rejanglebong telah melakukan program pembagian abate untuk membasmi jentik nyamuk, kemudian pengasapan atau fogging massal yang dilaksanakan di sekitar kawasan rumah warga yang dinyatakan positip mengindap DBD.
Selain melakukan program pengasapan Dinkes Rejanglebong juga menyosialisasikan gerakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta gerakan 3M yakni menutup, menguras dan mengubur barang bekas.
"Selain itu warga juga harus menjaga kebersihan lingkungan dengan melakukan gerakan 3M, yakni menutup tempat air, menguras dan membersihkan bak penampungan air serta mengubur barang bekas seperti botol, kaleng dan ban bekas," ujarnya. ***4***
Dinkes Rejanglebong minta warga waspadai penyebaran DBD
Kamis, 22 Oktober 2015 0:19 WIB 1984