Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni memastikan pihaknya segera menelusuri riwayat kontak karyawan Bank Bengkulu yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.
Sedikitnya ada tiga tempat yang menjadi fokus penelusuran yakni di Rumah Sakit M Yunus (RSMY) Bengkulu, kantor utama Bank Bengkulu, dan tempat tinggal karyawan Bank Bengkulu tersebut.
Tiga tempat itu sebelumnya sempat dikunjungi karyawan Bank Bengkulu sebelum ia dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.
Baca juga: Satu karyawan Bank Bengkulu diisolasi terkait COVID-19
Baca juga: Satu karyawan Bank Bengkulu positif COVID-19
Di RSMY Bengkulu misalnya, karyawan Bank Bengkulu yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 sempat melakukan pemeriksaan kesehatan di posko COVID-19 yang dibuka di halaman rumah sakit tersebut pada 26 Maret lalu.
Sedangkan kantor utama Bank Bengkulu diduga sempat dikunjunginya satu kali sebelum ia mengalami gejala COVID-19 seperti demam, batuk dan sesak nafas.
Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu meminta manajemen Bank Bengkulu yang merupakan perusahaan badan usaha milik daerah (BUMD) tersebut mengumpulkan nama-nama karyawan yang sempat kontak dengan pasien terkonfirmasi positif COVID-19.
Setelah bergejala karyawan Bank Bengkulu itu kemudian melakukan isolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari. Di rumah tersebut ia tinggal bersama keluarganya.
"Besok penelusuran ini akan dimulai. Kami sudah membuat rancangan penelusuran mulai dari sejak yang bersangkutan tiba di Bengkulu sampai dinyatakan positif COVID-19," papar Herwan di Bengkulu, Kamis (4/2).
Selain memastikan akan memulai penelusuran, Herwan memastikan besok pihaknya akan mengirim empat sampel dahak dari keluarga yang sebelumnya memiliki riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut.
Baca juga: Pandemi COVID-19, Kejari Bengkulu tutup sementara loket pelayanan tilang
Baca juga: Gubernur Bengkulu : Silahkan realokasikan APBD untuk insentif dokter
Sampel ini akan diuji di laboratorium balai besar kesehatan di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan untuk menentukan apakah keempatnya positif atau negatif COVID-19.
Herwan menjelaskan, setelah seluruh nama orang yang pernah kontak dengan karyawan Bank Bengkulu yang terkonfirmasi positif COVID-19 ini terkumpul, maka pihaknya akan melakukan berbagai rangkaian pemeriksaan seperti wawancara dan rapid test atau tes cepat.
"Ada klasifikasi kontak yakni kontak erat, kontak sedang dan kontak ringan. Seluruhnya akan kami kumpulkan dan periksa sesuai dengan pedoman pada form yang kami miliki," jelas Herwan.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Kamis (2/4) mengumumkan satu orang karyawan Bank Bengkulu dinyatakan terkonfirmasi positif terinfeksi virus korona jenis baru atau COVID-19.
Karyawan Bank Bengkulu yang dinyatakan positif COVID-19 ini merupakan laki-laki usia 55 tahun yang merupakan warga Kota Bengkulu. Ia saat ini sedang menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit M Yunus (RSMY) Bengkulu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Sedikitnya ada tiga tempat yang menjadi fokus penelusuran yakni di Rumah Sakit M Yunus (RSMY) Bengkulu, kantor utama Bank Bengkulu, dan tempat tinggal karyawan Bank Bengkulu tersebut.
Tiga tempat itu sebelumnya sempat dikunjungi karyawan Bank Bengkulu sebelum ia dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.
Baca juga: Satu karyawan Bank Bengkulu diisolasi terkait COVID-19
Baca juga: Satu karyawan Bank Bengkulu positif COVID-19
Di RSMY Bengkulu misalnya, karyawan Bank Bengkulu yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 sempat melakukan pemeriksaan kesehatan di posko COVID-19 yang dibuka di halaman rumah sakit tersebut pada 26 Maret lalu.
Sedangkan kantor utama Bank Bengkulu diduga sempat dikunjunginya satu kali sebelum ia mengalami gejala COVID-19 seperti demam, batuk dan sesak nafas.
Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu meminta manajemen Bank Bengkulu yang merupakan perusahaan badan usaha milik daerah (BUMD) tersebut mengumpulkan nama-nama karyawan yang sempat kontak dengan pasien terkonfirmasi positif COVID-19.
Setelah bergejala karyawan Bank Bengkulu itu kemudian melakukan isolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari. Di rumah tersebut ia tinggal bersama keluarganya.
"Besok penelusuran ini akan dimulai. Kami sudah membuat rancangan penelusuran mulai dari sejak yang bersangkutan tiba di Bengkulu sampai dinyatakan positif COVID-19," papar Herwan di Bengkulu, Kamis (4/2).
Selain memastikan akan memulai penelusuran, Herwan memastikan besok pihaknya akan mengirim empat sampel dahak dari keluarga yang sebelumnya memiliki riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut.
Baca juga: Pandemi COVID-19, Kejari Bengkulu tutup sementara loket pelayanan tilang
Baca juga: Gubernur Bengkulu : Silahkan realokasikan APBD untuk insentif dokter
Sampel ini akan diuji di laboratorium balai besar kesehatan di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan untuk menentukan apakah keempatnya positif atau negatif COVID-19.
Herwan menjelaskan, setelah seluruh nama orang yang pernah kontak dengan karyawan Bank Bengkulu yang terkonfirmasi positif COVID-19 ini terkumpul, maka pihaknya akan melakukan berbagai rangkaian pemeriksaan seperti wawancara dan rapid test atau tes cepat.
"Ada klasifikasi kontak yakni kontak erat, kontak sedang dan kontak ringan. Seluruhnya akan kami kumpulkan dan periksa sesuai dengan pedoman pada form yang kami miliki," jelas Herwan.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Kamis (2/4) mengumumkan satu orang karyawan Bank Bengkulu dinyatakan terkonfirmasi positif terinfeksi virus korona jenis baru atau COVID-19.
Karyawan Bank Bengkulu yang dinyatakan positif COVID-19 ini merupakan laki-laki usia 55 tahun yang merupakan warga Kota Bengkulu. Ia saat ini sedang menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit M Yunus (RSMY) Bengkulu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020