Sebanyak 30.894 jiwa (warga) Kota Samarinda, Kalimantan Timur, hingga Lebaran kedua ini masih terdampak banjir akibat hujan yang mengguyur kota ini hampir merata pada Sabtu dini hari, terutama di bagian utara kota atau di kawasan hulu Sungai Karang Mumus.
"Jumlah warga terdampak banjir yang mencapai 30.894 jiwa itu tersebar di 4 kecamatan pada 14 kelurahan di Kota Samarinda," ujar Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda Hendra AH di Samarinda, Senin.
Berdasarkan pantauan, sejumlah jalan utama kota ini tidak bisa dilalui kendaraan karena terendam air, antara lain Jl Dr Soetomo, kawasan Simpang Vorvo, kawasan Sempaja Utara, Jl A yani, Jl PM Noor, dan sejumlah ruas jalan lainnya.
Tim dari BPBD Samarinda dan sejumlah relawan tampak membantu warga yang ingin mengungsi, antara lain di kawasan Bengkuring Raya dan Perumahan Griya Mukti.
Sementara di Kelurahan Gunung Lingai, pada kawasan yang tidak terlalu dalam, anak-anak memanfaatkan jalan raya yang dipenuhi air tersebut untuk belajar berenang dan sebagian dari mereka bermain ketangkasan bola tangan.
Tampak pula sejumlah warga yang mengungsi di daerah agak tinggi dan mereka bergerombol. Rata-rata dari mereka menumpang charger dari listrik di salah satu ruko (rumah toko) yang tutup, namun kabel listriknya disalurkan ke teras ruko.
Menurut Hendra, dampak banjir terluas ada di Kecamatan Samarinda Utara, yakni tersebar di 8 kelurahan, 87 RT, 4.379 KK, 1.671 rumah dengan korban yang terdampak banjir mencapai 13.896 jiwa.
Rinciannya antara lain di Kelurahan Lempake terdapat 13 RT, 475 KK, 912 jiwa, dan merendam sebanyak 467 rumah. Ketinggian air rata-rata di kawasan ini antara 30 cm hingga 110 cm.
Kemudian di Kelurahan Sempaja Timur, air menggenangi di 29 RT, pada 2.102 KK, dan 8.208 jiwa terdampak dengan 240 rumah yang terendam. Sementara ketinggian air antara 50-70 cm.
Banjir terluas kedua berada di Kecamatan Sungai Pinang, antara lain di Kelurahan Temindung Permai yang menggenangi 39 RT, 2.180 KK, 6,211 jiwa terdampak, dan sebanyak 1.634 rumah terendam dengan ketinggian air antara 15 cm hingga 120 cm.
"Di Kelurahan Sungai Pinang Dalam, air menggenangi di 15 RT, 861 KK, dan terdapat 2.677 jiwa terdampak banjir. Sementara ketinggian air bervariasi antara 20 cm hingga 120 cm," ujar Hendra.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
"Jumlah warga terdampak banjir yang mencapai 30.894 jiwa itu tersebar di 4 kecamatan pada 14 kelurahan di Kota Samarinda," ujar Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda Hendra AH di Samarinda, Senin.
Berdasarkan pantauan, sejumlah jalan utama kota ini tidak bisa dilalui kendaraan karena terendam air, antara lain Jl Dr Soetomo, kawasan Simpang Vorvo, kawasan Sempaja Utara, Jl A yani, Jl PM Noor, dan sejumlah ruas jalan lainnya.
Tim dari BPBD Samarinda dan sejumlah relawan tampak membantu warga yang ingin mengungsi, antara lain di kawasan Bengkuring Raya dan Perumahan Griya Mukti.
Sementara di Kelurahan Gunung Lingai, pada kawasan yang tidak terlalu dalam, anak-anak memanfaatkan jalan raya yang dipenuhi air tersebut untuk belajar berenang dan sebagian dari mereka bermain ketangkasan bola tangan.
Tampak pula sejumlah warga yang mengungsi di daerah agak tinggi dan mereka bergerombol. Rata-rata dari mereka menumpang charger dari listrik di salah satu ruko (rumah toko) yang tutup, namun kabel listriknya disalurkan ke teras ruko.
Menurut Hendra, dampak banjir terluas ada di Kecamatan Samarinda Utara, yakni tersebar di 8 kelurahan, 87 RT, 4.379 KK, 1.671 rumah dengan korban yang terdampak banjir mencapai 13.896 jiwa.
Rinciannya antara lain di Kelurahan Lempake terdapat 13 RT, 475 KK, 912 jiwa, dan merendam sebanyak 467 rumah. Ketinggian air rata-rata di kawasan ini antara 30 cm hingga 110 cm.
Kemudian di Kelurahan Sempaja Timur, air menggenangi di 29 RT, pada 2.102 KK, dan 8.208 jiwa terdampak dengan 240 rumah yang terendam. Sementara ketinggian air antara 50-70 cm.
Banjir terluas kedua berada di Kecamatan Sungai Pinang, antara lain di Kelurahan Temindung Permai yang menggenangi 39 RT, 2.180 KK, 6,211 jiwa terdampak, dan sebanyak 1.634 rumah terendam dengan ketinggian air antara 15 cm hingga 120 cm.
"Di Kelurahan Sungai Pinang Dalam, air menggenangi di 15 RT, 861 KK, dan terdapat 2.677 jiwa terdampak banjir. Sementara ketinggian air bervariasi antara 20 cm hingga 120 cm," ujar Hendra.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020