Kota Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mendapat alokasi pupuk subsidi dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI sebanyak 81 ribu ton pada 2025 yang terdiri dari 33 ribu ton jenis urea dan 48 ribu ton jenis NPK.
"Berdasarkan data yang dirilis, Provinsi Bengkulu mendapatkan alokasi 33 ribu ton pupuk jenis urea dan 48 ribu ton pupuk jenis NPK," kata Ketua Tim Kerja Seksi Pupuk dan Alinstan Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Destriana di Kota Bengkulu, Rabu.
Ia menyebut bahwa alokasi pupuk subsidi pada 2025 mengalami peningkatan 13 persen jika dibandingkan pada 2024 yang akan disalurkan ke 134 ribu petani yang ada di Provinsi Bengkulu.
Seperti untuk jenis urea pada 2025 mendapatkan 33 ribu ton sedangkan pada 2024 yaitu 26 ton dan jenis NPK pada 2025 mencapai 48 ribu ton sedangkan pada 2024 37 ribu ton serta pupuk subsidi formula khusus 2,6 ton untuk Kabupaten Bengkulu Tengah
Lanjut Destriana, kenaikan alokasi pupuk subsidi di Provinsi Bengkulu salah satunya dikarenakan adanya program penanaman padi gogo dan penambahan area tanah (PAT).
Sementara itu, Dinas tanaman pangan holtikultura dan perkebunan (DTPHP) Provinsi Bengkulu akan menyusun keputusan gubernur terkait alokasi pupuk subsidi di kabupaten dan kota, sehingga pada 1 Januari 2025 alokasi pupuk subsidi tersebut telah bisa dimanfaatkan kelompok tani (poktan).
Diketahui, Dinas TPHP Provinsi Bengkulu mencatat, penyaluran pupuk subsidi di wilayah tersebut sejak Januari hingga Oktober 2024 telah mencapai 44.016 ton dari total alokasi 68.781 ton.
Untuk total penyaluran pupuk subsidi jenis urea sebanyak 16.159 ton dari alokasi 26.285 ton dan jenis NPK yaitu 27.857 ton dari alokasi yang disediakan yaitu 42.495 ton.
Dengan penyaluran pupuk subsidi tersebut, dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya petani agar segera memanfaatkan alokasi pupuk yang telah disediakan oleh pemerintah, mengingat saat ini telah memasuki akhir 2024.