Anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan mengingatkan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti untuk memastikan guru-guru di Indonesia memperoleh gaji yang layak.
"Yang baiknya adalah jangan lagi mereka punya penghasilan Rp230.000 per bulan. Kita sudah ada instrumen, Undang-Undang Dasar kita sudah menjamin itu," kata Sofyan dalam Rapat Kerja Komisi X DPR RI bersama Mendikdasmen, Abdul Mu'ti, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, dan Menteri Kebudayaan, Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.
Ia menyampaikan tidak sepatutnya lagi di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini, masih terdapat guru yang memperoleh gaji di bawah upah minimum suatu daerah.
Menurut Sofyan, gaji yang layak itu bernilai penting bagi guru, karena mereka memiliki jasa yang besar bagi peserta didik di Tanah Air. Bahkan, guru berperan penting dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas.
"Saya sepakat pendidikan yang berkualitas harus dimulai dari guru. Oleh karena itu, guru harus mendapat kesejahteraan yang jauh lebih baik," kata Sofyan.
Menurut dia, upaya memberikan gaji yang layak itu dapat diwujudkan oleh Kemendikdasmen melalui program sertifikasi guru.
"Kalau itu kita gunakan (sertifikasi guru), hari ini tidak ada guru kita yang penghasilannya di bawah UMR atau bekerja sebagai pemulung atau sebagai pekerjaan yang semestinya tidak dilakukan oleh seorang guru," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, anggota Komisi X DPR Ratih Megasari Singkarru menilai mewujudkan kesejahteraan guru harus menjadi prioritas kerja dari Kemendikdasmen. "Kesejahteraan guru ini harus menjadi prioritas," kata dia.
Sebelumnya, Mendikdasmen, Abdul Mu'ti menyampaikan bahwa peningkatan gaji dan kesejahteraan guru sudah mendapatkan porsi anggaran di tahun 2025, meski ia belum dapat menyebutkan angka pasti terkait kenaikan gaji guru tersebut.
Oleh karena itu, Mu'ti berharap peningkatan kesejahteraan guru juga dapat berkorelasi positif dengan peningkatan kualitas pengajaran di bidang masing-masing.