Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan terdapat 14 desa di kabupaten itu yang sudah menyatakan kesanggupannya untuk ikut serta dalam Kampung Tangguh Nusantara guna mengantisipasi penyebaran COVID-19 di wilayahnya masing-masing.

“Salah satu persyaratan menjadi Kampung Tangguh Nusantara yakni menerapkan disiplin protokol kesehatan di lingkungan desa dan kelurahan," kata Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko AKBP Andy Arisandi di Mukomuko, Kamis.

Polres Mukomuko sedang membangun Kampung Tangguh Nusantara sebagai upaya untuk mengantisipasi dan menghentikan penyebaran COVID-19. Pembangunan Kampung Tangguh Nusantara ini berangkat dari jiwa masyarakat setempat yang suka gotongroyong, dan pembangunan kampung ini adalah bagian dari gotong royong untuk mencegah penyebaran COVID-19.

“Kami hanya memfasilitasi, kami memerankan perangkat-perangkat yang ada di setiap desa dan kampung makanya kami buat namanya Kampung Tangguh Nusantara,” ujarnya.

Selanjutnya, katanya, pemeritnah dan tokoh masyarakat yang akan menerapkan disiplin protokol kesehatan di lingkungan masing-masing, dan hal itu telah mulai berjalan.

“Kita bersama dengan tim yang terdiri atas anggota TNI dan pemerintah daerah setempat mendisplinkan penerapan protokol kesehatan di semua lini, yakni lingkungan kerja dan usaha. Sekarang kami menyentuh desa, ini semua diperankan dalam rangka mendisplinkan protokol kesehatan,” ujarnya.

Ia memastikan protokol kesehatan betul-betul diterapkan di masyarakat setempat. Kegiatan masyaralat seperti Porkab (pekan olahraga kabupaten) sudah berjalan dan masyarakat sudah menerapkan protokol kesehatan dengan baik.
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020