Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu menyebutkan seluas sekitar 60,3 hektare tanaman padi yang berumur dua hingga tiga minggu di daerah itu terserang jamur dan keong, namun tidak semuanya rusak.

“Seluas 60,3 hektare tanaman padi milik Kelompok Tani Sidodadi Desa Agung Jaya dan hampir mayoritas tanaman padi ini yang terserang jamur dan keong tetapi tingkat tanaman padi ini hanya rusak sedang,” kata Kasi Proteksi Tanaman Pangan dan Hortukultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Wal Asri di Mukomuko, Sabtu.

Ia mengatakan hal itu setelah instansinya menerima proposal usulan bantuan fungisida dan muluskasida untuk mengatasi jamur dan keong daun dari kelompok tani di Desa Agung Jaya.

Ia mengatakan dari seluas 60,3 hektare tanaman padi milik kelompok tani di Kecamatan Air Manjuto ini, hampir sebagian besar tanaman padi tersebut terserang hama khususnya keong.

“Kemungkinan tidak seluruh tanaman padi milik kelompok tani ini yang terserang jamur, tetapi hama keong tersebut menyerang hampir sebagian besar tanaman padi tersebut tetapi akibat rusak sedang,” ujarnya.

Ia mengatakan kelompok tani ini telah melakukan langkah penanggulangan jamur dan keong tersebut tetapi mereka tidak mampu menanggulangi hama yang menyerang tanaman padi.

Untuk itu, katanya, kelompok tani ini meminta pemerintah setempat melalui Dinas Pertanian untuk memberikan bantuan fungsida dan muluskasida untuk mengatasi hama ini.

Ia mengatakan instansinya telah memberikan fungisida sebanyak lima liter dan muluskasida sebanyak 9,6 liter untuk menanggulangi jamur dan hama keong yang merusak tanaman padi.

Ia berharap bantuan pestisida dari pemerintah setempat ini tidak hanya menanggulangi jamur dan keong yang merusak tanaman padi milik kelompok tani ini saja tetapi juga mencegah jangan sampai jamur dan keong menyerang tanaman padi kelompok tani lainnya.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020