Getaran dua gempa tektonik dengan magnitudo 5,8 dan 5,7 di Pagai Selatan Provinsi Sumatera Barat pada pukul 14.31 WIB dan pukul 14.47 WIB, dirasakan hingga Bengkulu.

Analisis BMKG Kepahiang menunjukkan gempa bumi ini berada di episenter terletak pada koordinat 3,36 Lintang Selatan (LS) hingga  100,29 Bujur Timur (BT) dan 3,31 LS hingga 100,40 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak sekitar 33 kilo meter (KM) arah Barat Daya Pulau Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai.

"Gempa terjadi di kedalaman 13 kilometer dan 17 kilometer," kata Prakirawan BMKG Kepahiang, Dayat, Senin. 

Dayat mengatakan, gempa bumi dangkal tersebut terjadi akibat aktivitas subduksi lempeng di Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik.  

Kedua gempa bumi ini menurut dia dirasakan di daerah Padang, Painan, Mentawai, dan sebagian wilayah di Bengkulu.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Dayat. 

Dayat mengatakan, sejak 10 Oktober hingga 19 Oktober 2020 pukul 14.47 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 9 kali aktivitas gempa bumi dengan magnitudo di atas 5,0 di Pagai Selatan.

Pewarta: Bisri Mustofa

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020