Bengkulu (Antara Bengkulu) - Masyarakat Bengkulu mempertanyakan kenaikan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok sejak beberapa hari terakhir karena pasokan cukup lancar.

"Kami mempertanyakan beberapa bahan pokok mulai naik, antara lain harga gas 12 kilogram, beras, dan lauk-pauk," kata seorang warga setempat Tatik Tabrani di Bengkulu, Kamis.

Ia mengatakan harga elpiji 12 kilogram saat ini di tingkat pengecer Rp100.000, sedangkan sebelumnya Rp85.000 per tabung, beras medium lokal naik Rp500 per kilogram.

"Lauk-pauk juga bergerak naik," katanya.

Harga sayur-mayur juga naik antara Rp200-300 per ikat dan lauk pauk, seperti ikan segar dan daging ayam potong juga naik Rp500 per kilogram.

Harga eliji tiga kilogram di tingkat pengecer yang semula bertahan Rp15.500 per tabung pun sudah naik dari Harga Eceran Tertinggi (HET) di Kota Bengkulu Rp13.500.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bengkulu Rahmansyah mengatakan secara umum harga bahan pokok belum naik.

Namun, katanya, sejumlah pedagang sudah menaikan harga akibat terpengaruh isu kenaikan harga bahan bakar minyak.

"Kita khawatir pedagang yang menaikkan harga itu akan diikuti pedagang lainnya, sehingga harga di pasaran rata-rata naik padahal BBM hingga saat ini belum ada kenaikan," katanya.

Ia mengimbau pedagang besar dan pengecer di daerah itu untuk tidak menaikkan harga dagangannya karena akan memberatkan masyarakat, khususnya warga kurang mampu.

Pewarta: Oleh Zulkifli Lubis

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013