Jumlah masyarakat yang terjangkit penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, selama tahun 2020 sebanyak 127 orang, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya tercatat 118 orang.

“Tahun ini jumlah penderita DBD meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, bahkan pada tahun ini ada satu orang di antaranya yang meninggal dunia,” kata  Pengelola Program DBD pada Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Bara Lendra dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis.

Ia mengatakan hal itu berdasarkan hasil rekapitulasi data masyarakat yang tersebar di sejumlah kecamatan di daerah ini yang terjangkit penyakit DBD terhitung sejak bulan Januari hingga 31 Desember 2020.

Ia mengatakan, dari sebanyak 127 orang masyarakat yang terjangkit penyakit DBD selama 2020 di daerah ini, penderita yang paling banyak itu pada bulan Januari sebanyak 26 orang.

Sedangkan dari sebanyak 118 orang masyarakat setempat yang terjangkit penyakit DBD pada tahun 2019 di daerah ini, penderita paling banyak pada bulan Juli sebanyak 20 orang.

Menurutnya, jumlah penderita DBD di daerah ini paling banyak terjadi pada bulan Januari 2020 karena kemungkinan pada awal tahun ini terjadi pergantian musim dari musim hujan ke musim panas.

Ia menyatakan, pihaknya telaj melakukan berbagai upaya seperti pengasapan terhadap lokasi lainnya yang ditemukan kasus DBD, guna membunuh nyamuk yang menyebabkan penyakit ini.

Selain itu, instansinya melalui Puskesmas tetap mengimbau camat, lurah, dan kepala desa hingga RT dan seluruh masyarakat untuk melakukan kegiatan pencegahan penularan penyebaran penyakit ini.

Pihaknya menyarankan warga tetap melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) guna mencegah penyebaran penyakit DBD saat pendemi COVID-19 tetapi tidak melibatkan banyak orang.

“Kami minta warga melakukan PSN untuk mencegah penyebaran penyakit DBD, tetapi jangan ramai-ramai mereka datang, tidak melibatkan banyak orang,” ujarnya. ***3***

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021