Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu terus mendorong para petani perkebunan di daerah ini memiliki surat tanda daftar budi daya (STD-B) perkebunan untuk mempermudah mereka mendapatkan akses permodalan untuk mengembangkan usahanya dari bank.

“STD-B perkebunan ini salah satu kegiatan bidang perkebunan dan kami terus mendorong petani di daerah ini memiliki STD-B perkebunan karena dapat mempermudah petani mendapatkan akses permodalan dari bank,” Kasi Budi Daya Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Sudianto di Mukomuko, Minggu.

Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Pertanian setempat sejak beberapa tahun terakhir sampai sekarang mengratiskan biaya pembuatan STD-B perkebunan bagi para petani di daerah ini.

Pemerintah setempat mengratiskan biaya pembuatan STD-B perkebunan guna memancing petani yang memiliki lahan perkebunan di daerah ini untuk menggurus STD-B perkebunannya.

Bahkan sejak beberapa tahun terakhir jumlah petani di daerah ini yang mengurus STD-B perkebunan mencapai target bahkan melebihi dari target yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

“Sebelumnya itu kami melakukan sosialisasi dan ‘jemput bola’ untuk mengajak petani setempat mengurus STD-B perkebunan dengan dukungan dana operasional untuk melakukan sosialisasi,” ujarnya.

Namun tahun 2020 tidak ada dana operasional petugas bidang perkebunan dinas ini untuk melakukan jemput bola dan mensosilisasikan kegiatan ini kepada petani di daerah ini.

Ia menyebutkan, sebanyak 11 orang masyarakat petani setempat yang mengajukan permohonan STD-B perkebunan kepada dinas ini selama tahun 2020, atau kurang dari target yang ditetapkan sebanyak 20 orang.

Menurutnya, jumlah masyarakat petani di daerah ini yang mengajukan permohonan STD-B perkebunan kurang dari target yang telah ditetapkan dalam tahun ini karena kurangnya sosialisasi terkait dengan kegiatan tersebut kepada petani daerah ini serta kurangnya aktivitas pada masa pandemi COVID-19.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021