Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengatakan Pondok Pesantren Al Iman di satuan pemukiman (SP) V Kecamatan Air Manjuto saat ini tetap melakukan aktivitas belajar mengajar seperti biasa meskipun sebanyak tujuh santrinya dinyatakan positif COVID-19.

“Aktivitas berlajar mengajar di pesantren masih tetap berjalan seperti biasa,” kata Kasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mukomuko Timsar Siregar di Mukomuko, Jumat.

Usai berkoordinasi dengan pihak Pondok Pesantren Al Iman di SP V Kecamatan Air Manjuto terkait aktivitas belajar mengajar setelah ada santrinya yang dinyatakan positif COVID-19, ia menyebutkan, sebanyak tujuh orang santri Pondok Pesantren Al Iman dinyatakan positif.

Tujuh santri yang positif COVID-19 ini berasal dari wilayah Selaut, Provinsi Sumatera Barat ini dan menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
Sedangkan warga pesantren yang diambil sampel tes usap tetap berada di asrama di pesantren ini dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat guna mencegah penyebaran COVID-19.

“Yang pasti aktivitas di pesantren ini masih tetap berjalan seperti biasa, seperti kegiatan belajar tatap muka, tetapi dengan mengikuti protokol kesehatan secara ketat,” kata Timsar Siregar.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo menyebutkan sebanyak 70 orang warga Pesantren Al Iman di Satuan Pemukiman (SP) V di daerah ini yang menjalani tes usap atau swab setelah tujuh santri dinyatakan positif COVID-19.

“Petugas telah selesai melakukan tes usap terhadap 70 orang di pesantren tersebut. Mereka dites usap karena ada tujuh orang santri di pesantren tersebut yang positif COVID-19,” katanya.

Sekarang ini, katanya, sebanyak puluhan santri yang menjalani tes usap COVID-19 karena diduga pernah kontak erat dengan pasien COVID-19 masih berada di pesantrennya.

Kemudian, pihaknya telah meminta kepada warga pesantren ini untuk jaga-jaga jangan sampai terjadi penularan dan penyebaran virus corona jenis baru di pesantren tersebut.

Selain itu, pihaknya juga meminta para tenaga pengajar dan santri pesantren ini untuk menjaga jarak guna mencegah penularan dan penyebaran virus mematikan itu, demikiabn Bustam Bustomo.

 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021