Palembang (Antara Bengkulu) - Perseroan Terbatas Pupuk Sriwidjaja sejak Januari hingga Juli 2013 telah menyalurkan pupuk urea nonsubsidi atau komersial ke perkebunan milik perusahaan swasta sebanyak 255.467 ton.

"Realisasi penyaluran pupuk komersial itu ke perusahaan perkebunan di Sumatera Selatan dan delapan provinsi wilayah kerja PT Pusri lainnya, yakni Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta," kata Manajer Hubungan Masyarakat PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Sulfa Ganie di Palembang, Senin.

Selain ke perusahaan perkebunan, selama semester pertama 2013 ini pihaknya juga telah menyalurkan pupuk urea nonsubsidi ke sejumlah perusahaan sektor industri sebanyak 71.889 ton, ujarnya.

Guna meningkatkan pendapatan perusahaan, menurut dia, selain melaksanakan kewajiban yang ditugaskan pemerintah untuk menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani, pihaknya tetap berupaya melakukan kegiatan bisnis dengan memasarkan pupuk secara komersial.

Pemasaran pupuk secara komersial itu, tidak hanya dilakukan di dalam negeri, tetapi juga ada yang diekspor ke sejumlah negara di kawasan Asia.

Berdasarkan data, hingga Juli 2013 telah dilakukan penjualan pupuk urea ke luar negeri sebanyak 126.526 ton, katanya.

Dijelaskannya, kegiatan pemasaran pupuk urea secara komersial itu akan terus ditingkatkan guna memperluas pasar mengantisipasi peningkatan produksi seiring dengan pembangunan satu pabrik baru proyek revitalisasi pabrik urea tertua di dunia, Pusri II.

"Saat ini, dengan empat pabrik yang memiliki total kapasitas produksi terpasang mencapai 2,262 juta ton pupuk urea per tahun secara umum dapat memenuhi kebutuhan pupuk petani dan perusahaan perkebunan dalam negeri serta sebagian dialokasikan untuk memenuhi permintaan pasar luar negeri," ujarnya. (Antara)

Pewarta: Oleh Yudi Abdullah

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013