Bengkulu  (ANTARA Bengkulu) - Dinas Kesehatan Kota Bengkulu mencatat jumlah warga yang menderita penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kota Bengkulu hingga akhir Februari 2012 tercatat mencapai 102 orang.

"Jumlah penderita DBD yang di rawat di rumah sakit dari awal Januari hingga akhir Februari 2012 mencapai 102 orang dan dua di antaranya meninggal dunia," kata Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Karimel Sinambela kepada reporter antarabengkulu.com, Rabu.

Ia mengatakan, semakin bertambahnya jumlah penderita DBD tersebut membuat pihaknya kesulitan karena hingga saat ini dana penanggulangan penyakit menular mematikan tersebut belum juga bisa dicairkan.

"Sampai saat ini dana untuk penanggulangan penyakit DBD yang akan digunakan untuk pengasapan tersebut belum juga bisa dicairkan sementara jumlah penderita semakin bertambah," katanya.

Ia menjelaskan, Dana penanggulangan DBD yang diberikan kepada Dinas Kesehatan Kota Bengkulu diperuntukkan bagi 300 kasus dimana satu kasus memperoleh dana sebanyak Rp740.000.

"Dari penanganan 300 kasus yang disetujui setiap tahun tersebut sebanyak 176 kasus digunakan untuk menutupi biaya kasus pada 2011 sehingga saat ini hanya terdapat dana untuk penanganan 124 kasus DBD saja," katanya.

Keterlambatan pencairan dana penanggulangan DBD tersebut sebelumnya juga terjadi pada 2011 dimana dana baru bisa dicairkan pada triwulan kedua sehingga Dinas Kesehatan Kota Bengkulu terpaksa menutupinya dengan meminjam terlebih dahulu pada Koperasi Pegawai Negeri.

Melihat semakin banyaknya penderita DBD di Kota Bengkulu tersebut, dia menyarankan agar warga rajin membersihkan rumah dan lingkungan sekitar yang berpotensi menjadi sarang jentik nyamuk aedes aegypti.

"Terapkankan 3 M dan jangan hanya menunggu petugas untuk membersihkan lingkungan sebab peran serta semua pihak bisa membantu menurunkan angka pesakitan akibat DBD," katanya. (mhe)

Pewarta:

Editor : Indra Gultom


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012