Bengkulu (Antara Bengkulu) - Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bengkulu Irwan Saputra mengatakan ada lima sasaran agen sosialiasi pemilu untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2014.
"Ada lima kelompok masyarakat yang menjadi sasaran para agen tersebut untuk menyosialisasikan pemilu untuk meningkatkan partisipasi pemilih," katanya di Bengkulu, Minggu.
Ia mengatakan lima kelompok sasaran tersebut, yakni unsur pemilih pemula, pemilih perempuan, kelompok agama, disabilitas atau penyandang cacat dan kaum marginal.
Agen sosialisasi pemilu yang direkrut KPU, kata dia, berasal dari lima unsur tersebut, yang bertugas memberikan pemahaman tentang pentingnya hak politik.
"Kami merekrut agen pemilu dari perwakilan tiap unsur masyarakat ini untuk meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih," tambahnya.
Menurutnya tidak hanya kualitas pemilih yang ditingkatkan, tapi termasuk juga kesadaran memilih.
Saputra mengatakan bahwa budaya idealis yang ada pada pemilih, cenderung bergeser menjadi pragmatis.
"Jadi harapannya masyarakat itu benar-benar dengan sadar menggunakan hak politik, bukan karena iming-iming atau ada kalkulasinya," ujarnya.
Selain agen pemilu, KPU, kata dia, juga akan merekrut relawan demokrasi yakni mereka yang memiliki semangat kerelawanan.
Relawan demokrasi tersebut yakni mereka yang kesadaran demokrasinya masih kental dan secara sadar mengkampanyekan pentingnya menggunakan hak politik.
Tujuannya kata dia, tidak lain agar amanat Undang-Undang tentang Pemilu yakni derajat kompetisi yang sehat, partisipatif dan keterwakilan yang kuat.
"Sehingga target pemerintah untuk mencapai tingkat partisipasi pemilih lebih dari 70 persen pada Pemilu 2014 terwujud," katanya. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Ada lima kelompok masyarakat yang menjadi sasaran para agen tersebut untuk menyosialisasikan pemilu untuk meningkatkan partisipasi pemilih," katanya di Bengkulu, Minggu.
Ia mengatakan lima kelompok sasaran tersebut, yakni unsur pemilih pemula, pemilih perempuan, kelompok agama, disabilitas atau penyandang cacat dan kaum marginal.
Agen sosialisasi pemilu yang direkrut KPU, kata dia, berasal dari lima unsur tersebut, yang bertugas memberikan pemahaman tentang pentingnya hak politik.
"Kami merekrut agen pemilu dari perwakilan tiap unsur masyarakat ini untuk meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih," tambahnya.
Menurutnya tidak hanya kualitas pemilih yang ditingkatkan, tapi termasuk juga kesadaran memilih.
Saputra mengatakan bahwa budaya idealis yang ada pada pemilih, cenderung bergeser menjadi pragmatis.
"Jadi harapannya masyarakat itu benar-benar dengan sadar menggunakan hak politik, bukan karena iming-iming atau ada kalkulasinya," ujarnya.
Selain agen pemilu, KPU, kata dia, juga akan merekrut relawan demokrasi yakni mereka yang memiliki semangat kerelawanan.
Relawan demokrasi tersebut yakni mereka yang kesadaran demokrasinya masih kental dan secara sadar mengkampanyekan pentingnya menggunakan hak politik.
Tujuannya kata dia, tidak lain agar amanat Undang-Undang tentang Pemilu yakni derajat kompetisi yang sehat, partisipatif dan keterwakilan yang kuat.
"Sehingga target pemerintah untuk mencapai tingkat partisipasi pemilih lebih dari 70 persen pada Pemilu 2014 terwujud," katanya. (Antara)
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013