Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan akan memanfaatkan bangunan hatchery atau tempat pembenihan ikan menjadi lokasi domestikasi untuk penjinakan ikan mikih, yang merupakan ikan komersil tetapi langka dari alam liar agar bisa dipelihara.
 
"Kita sudah ada bangunan Hatchery, kita akan memanfaatkan bangunan tersebut untuk tempat penjinakan ikan mikih, kita akan usulkan alat untuk penunjang kegiatan tersebut," kata Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko Azbas Novyan dalam keterangannya di Mukomuko, Selasa.
 
Ia mengatakan, pihaknya akan mengusulkan anggaran untuk pembelian alat-alat seperti bak dan filter untuk sarana penunjang bangunan untuk penjinakan ikan mikih pada 2022.
 
Terkait hal itu, Dinas Perikanan membutuhkan anggaran sekitar Rp250 juta untuk membeli berbagai peralatan untuk sarana dan prasarana penunjang bangunan Hatchery di Balai Benih Ikan di Kecamatan Lubuk Pinang.
 
"Usulan anggaran untuk membeli berbagai peralatan untuk sarana dan prasarana penunjang bangunan Hatchery sudah masuk dalam perencanaan dan KUA PPAS tahun 2022," ujarnya.
 
Menurut Azbas pihaknya akan kembali mengambil benih ikan mikih di sungai di daerah ini kemudian benih ikan tersebut dimasukkan ke dalam bangunan tempat pembenihan ikan di daerah ini.
 
Selain itu, Dinas Perikanan setempat sebelumnya menyampaikan proposal usulan domestikasi atau proses penjinakan ikan mikih kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Dirjen Perikanan Budi Daya.
 
Kemudian, tambahnya, KKP melalui Dirjen Perikanan Budi Daya juga menyampaikan Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Sei Gelam Jambi dapat bersinergi, mengidentifikasi dan monitoring pelaksanaan domistikasi tersebut, bila dimungkinkan agar digunakan untuk budi daya atau tahap uji coba.
 
Sebelumnya Dinas Perikanan melakukan uji coba budi daya ikan mikih. Instansi ini telah menangkap ribuan anak ikan mikih dari Sungai Air Dikit, selanjutnya anak-anak ikan ini dipelihara dan dilepas setelah ikan ini besar.
 
Ia menyatakan, instansinya mengeluarkan biaya secara swadaya untuk melakukan domestikasi atau proses membudidayakan ikan mikih karena tidak ada anggaran untuk kegiatan itu.
 
 
 
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021