Mukomuko,  (Antara) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mencatat lebih 50 persen siswa sekolah swasta di bawah naungan instansi itu berasal dari keluarga masyarakat miskin.

Berdasarkan data jumlah siswa miskin lebih dari separuhnya dari keluarga miskin, kata Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mukomuko, Syukron, saat ditanya data jumlah siswa miskin di 23 sekolah swasta tingkat MI dan MTS, di Mukomuko.

Ia mengatakan, sedangkan jumlah keseluruhan siswa di sekolah swasta di bawah nauangan instansi tersebut di daerah itu, sebanyak 800 siswa tingkat MI dan sebanyak 900 siswa tingkat MTS.

Namun, kata dia, untuk kuota penerima bantuan siswa miskin (BSM) di sekolah swasta di daerah itu tahun 2014 hanya sebanyak 140 siswa atau lebih kecil dari usulan awal instansi itu sebanyak 500 siswa.

"Kalau usulan dari kita sebanyak mungkin, tetapi kuota penerima BSM dari pusat hanya sebanyak itu, sehingga pembagiannya setiap sekolah ada yang dapat

10 orang," ujarnya.

Sedangkan, lanjutnya, jumlah BSM yang diterima oleh siswa itu untuk siswa tingkat MI sebesar Rp400.000 per orang dan tingkat MTS sebesar Rp750.000 per orang.

Ditanya proses pengambilan BSM tersebut, kata dia, langsung penerimanya, namun bisa diwakilkan ketika ada kuasa dari penerima seperti secara kolektif diambil oleh kepala sekolah di bank.

Ia berharap, uang BSM itu dapat membantu siswa dari keluarga warga ekonomi miskin untuk membeli buku, baju, dan biaya transportasinya ke sekolah.***3***


Pewarta: Oleh Ferri Arianto

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014