Rejanglebong (Antara) - Pihak Dinas Pertanian Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, saat ini tengah mengajukan usulan penambahan alokasi pupuk bersubsidi 2014 guna menutupi kekurangan stok yang diterima daerah itu.

"Usulan penambahan alokasi pupuk bersubsidi ini diajukan karena kebutuhan pupuk bersubsidi yang diterima tahun 2014 kurang. Kuota pupuk bersubsidi yang diterima Kabupaten Rejanglebong pada tahun ini sebanyak 7.743 ton, jumlah itu mengalami penurunan hingga 50 persen dibandingkan tahun 2013 lalu yang berjumlah 15.445 ton," kata Kepala Dinas Pertanian Rejanglebong, Redha Kusmartono, di Rejanglebong, Kamis.

Usulan penambahan alokasi pupuk bersubsidi daerah itu, kata dia, diajukan ke Pemprov Bengkulu, sebanyak 3.728,28 ton dengan rincian untuk jenis pupuk urea sebanyak 474,79 ton, SP-36 sebanyak 944,09 ton, pupuk ZA sebanyak 577,50 ton, NPK sebanyak 263,45 ton serta pupuk organik sebanyak 1.468,65 ton.

Berdasarkan tingkat kebutuhan pupuk bersubsidi dalam 15 kecamatan di daerah itu yang diajukan melalui rencana defenitif kebutuhan kelompok (RDKK) masing-masing kelompok tani tambah dia, tingkat kebutuhan pupuk bersubsidi setempat mencapai 11.421 ton, sedangkan kuota pupuk yang diterima Rejanglebong pada tahun ini hanya 7.743 ton sehingga terjadi kekurangan sebanyak 3.674 ton.

Untuk itu, dia berharap usulan penambahan alokasi pupuk ke Pemprov Bengkulu tersebut dapat terpenuhi, sehinga petani di daerah itu dapat membeli pupuk bersubsidi guna memenuhi kebutuhan usaha pertanian masing-masing.

Sebelumnya alokasi pupuk bersubsidi Rejanglebong 2014 sebanyak 7.743 ton, jumlah ini turun 50 persen dibandingkan 2013 yang mencapai 15.445 ton. Alokasi pupuk bersubsidi yang diterima tahun ini antara lain urea 1.934 ton yang sebelumnya mencapai 2.400 ton, kemudian pupuk SP-36 dari 1.699 ton menjadi 1.030 ton, pupuk ZA dari 1.100 ton menjadi 763 ton, NPK dari 7.997 ton menjadi 2.205 ton dan pupuk organik dari 2.249 ton menjadi 1.811 ton. ***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014