Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu menyebutkan bahwa pihaknya masih menggunakan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng curah sebesar Rp14 ribu per liter.
 
Kepala Disperindag Provinsi Bengkulu, Yennita Syaiful di Bengkulu, Kamis, mengatakan penerapan tersebut karena stok minyak goreng curah di Provinsi Bengkulu telah didistribusikan sebelum dicabutnya subsidi.
 
"Saat ini stok minyak goreng curah yang tersedia di pasaran masih stok minyak goreng yang didistribusikan oleh distributor pada periode 1 Maret hingga 31 Mei," kata Yennita.
 
Sehingga, Pemerintah Provinsi Bengkulu masih menetapkan harga minyak goreng curah sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah beberapa waktu lalu yaitu Rp14 ribu per liter dan Rp15,5 ribu per kilogram.
 
Stok minyak goreng curah telah masuk tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir bulan.

Sebab PT Persatuan Pedagang Indonesia (PPI) telah mendistribusikan minyak goreng curah sebanyak 58 ribu liter dan Bulog Divre Bengkulu mendistribusikan minyak goreng sekitar 56 ribu liter.
 
Sedangkan untuk stok minyak goreng curah yang telah dicabut subsidinya akan masuk di pasar Bengkulu pada periode Juni sampai dengan September.
 
"Namun akan lihat dulu, apakah masih bisa diterapkan di harga segitu atau akan berubah, karena kita ada evaluasi harga juga setiap bulan," ujarnya.
 
Lanjut Yennita, hingga saat ini pihaknya belum dapat memprediksikan berapa perubahan harga minyak goreng curah jika telah memasuki periode Juni sampai September.
 
Selain itu, hingga saat ini dirinya masih belum mendapat surat resmi dari pusat terkait pencabutan subsidi minyak goreng curah, yang terhitung sudah berakhir pada 31 Mei.
 
Meskipun saat ini banyak pedagang di pasar tradisional menjual minyak goreng curah di atas harga HET, pihaknya tidak dapat berbuat banyak ataupun melakukan sanksi.
 
"Para pedagang memiliki alasan untuk menaikkan harga karena harus mengemas minyak goreng tersebut dengan plastik dan karet," ujarnya.
 
Meskipun saat ini harga minyak goreng curah di pasar tradisional di Kota Bengkulu berkisar Rp16 ribu hingga Rp18 ribu per liter.
 
Diketahui, subsidi minyak goreng curah yang selama ini diberikan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) tela berakhir pada 31 Mei 2022.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022