Anak-anak perlu didorong untuk mengenali potensi diri sehingga kelak dapat mengembangkannya dan meraih profesi sesuai cita-cita, demikian Dr Setiawan Aswad M Dev Plg., Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan dalam siaran pers Quipper pada Selasa.

Dia mengatakan tes minat bakat ini merupakan salah satu langkah awal dalam penerapan Kurikulum Merdeka yang fokus pada pengembangan aspek keterampilan dan karakter sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia.

"Dengan adanya tes minat bakat... siswa-siswi bisa tahu potensi dirinya. Jadi mereka semakin yakin dalam mengikuti UTBK dan lulus PTN di jurusan yang tepat sesuai dengan bakat dan minat masing-masing," kata Setiawan.

Selain itu, Kurikulum Merdeka tidak hanya menitikberatkan pada kebebasan dalam merancang kurikulum dan menentukan perangkat ajar, kurikulum ini juga memberikan ruang bagi guru dan sekolah untuk mengembangkan kegiatan belajar mengajar berdasarkan karakteristik, minat, dan bakat siswa.

Untuk itu platform teknologi edukasi Quipper bekerja sama dalam rangka mendukung program Smart School Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu mengadakan tes minat bakat bagi 100.000 siswa kelas 10, baik SMA dan SMK se-Provinsi Sulawesi Selatan.

Setiawan Aswad menambahkan Quipper dipilih sebagai mitra karena membawa misi yang sama, yakni meningkatkan mutu pendidikan melalui teknologi digital. Selain itu, layanan Quipper seperti tes minat bakat dan Try Out UTBK daring dinilai dapat melengkapi program Smart School.

“Kami percaya kolaborasi Smart School dengan tes minat bakat yang dirancang Quipper ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Sulawesi Selatan,” ujar Setiawan.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kenali potensi anak dengan tes minat bakat

Pewarta: Ida Nurcahyani

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022