Akibat cuaca buruk, hujan lebat dan beberapa daerah alami kebanjiran yang terjadi di wilayah Provinsi Bengkulu dalam beberapa hari terakhir menyebabkan harga cabai merah mengalami kenaikan mencapai Rp98 ribu per kilogram.

Salah satu pedagang di Pasar Tradisional Modern Kota Bengkulu Roland Sinaga, Rabu, mengatakan bahwa harga cabai merah kembali alami kenaikan padahal sebelumnya harga cabai mulai berangsur-angsur turun.
 
"Kenaikan harga cabai telah terjadi sejak tiga hari yang lalu dan kenaikan disebabkan karena cuaca ekstrem yang terjadi," kata Roland.
 
Ia menjelaskan bahwa harga cabai merah sebelumnya berkisar Rp65 ribu per kilogram namun beberapa hari ini harga cabai mengalami kenaikan yang signifikan yaitu Rp98 ribu per kilogram.
 
Hal tersebut disebabkan karena cuaca buruk yang terjadi sehingga menyebabkan terjadinya bencana banjir di sejumlah wilayah di Provinsi Bengkulu.
 
Sehingga para petani tidak dapat bercocok tanam yang berdampak pada ketersediaan barang di tingkat pedagang menipis.
 
Akibat naiknya harga cabai tersebut menyebabkan daya beli masyarakat terhadap cabai menurun dan ia berharap agar harga cabai merah kembali normal dengan kisaran harga yaitu Rp45 hingga Rp65 ribu per kilogram.
 
Sementara itu, salah satu pembeli cabai Nova mengaku bahwa dirinya beralih menggunakan cabai rawit merah karena harganya lebih murah yaitu Rp60 ribu per kilogram jika dibandingkan dengan harga cabai merah.
 
"Saya sekarang menggunakan cabai rawit merah karena harganya lebih murah daripada harga cabai merah," ujarnya.
 
Ia berharap agar cuaca di Provinsi Bengkulu dapat kembali normal seperti biasanya agar harga kebutuhan bahan pokok juga normal dengan harga murah.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022