Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan 23 desa dari 122 desa di daerah itu telah menerima penyaluran program bantuan khusus keuangan (BKK) sebesar Rp100 juta per desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Rejang Lebong Suradi Rifai di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan program BKK yang bersumber dari APBD Rejang Lebong tersebut merupakan program strategis bidang perekonomian sesuai dengan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong dalam kampanye Pilkada serentak 2020.
"Saat ini sudah ada 51 desa yang mengajukan berkas permintaan penyaluran, di mana dari jumlah itu sudah ada 23 desa yang dananya sudah masuk ke rekening kas desa atau RKD, sedangkan untuk 28 desa lainnya masih dalam proses melengkapi berkas di DPMD," kata dia.
Dia menjelaskan program BKK yang sudah disalurkan kepada 23 desa dengan total bantuan Rp2,3 miliar atau Rp100 juta per desa ini dananya sudah bisa digunakan untuk membiayai rencana kegiatan yang sudah disusun oleh masing-masing desa.
Program BKK yang dikucurkan oleh daerah itu, kata dia, merupakan tahun pertama penyalurannya dengan menyasar kelompok kader pemberdayaan masyarakat desa dan unsur-unsur kelembagaan masyarakat desa.
Kelompok masyarakat di masing-masing yang bisa menerima bantuan ini diantaranya kelompok UMKM, kelompok sadar wisata, kelompok peternak dan perikanan, kelompok usaha ekonomi produktif, kelompok kepemudaan, karang taruna, kader PKK, LPM desa serta kelompok-kelompok unit usaha ekonomi lainnya yang ada di desa.
Sebelumnya Pemkab Rejang Lebong dalam APBD 2022 telah menganggarkan bantuan program BKK sebesar Rp12,2 miliar yang diperuntukkan 122 desa atau Rp100 juta per desa, di mana pencairannya melalui DPMD Rejang Lebong.
Selain itu untuk 34 kelurahan lainnya yang ada di Kabupaten Rejang Lebong juga akan menerima dan serupa yakni sebesar Rp100 juta per kelurahan namun penyalurannya dilakukan melalui Sekretariat Daerah (Setda).
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Rejang Lebong Suradi Rifai di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan program BKK yang bersumber dari APBD Rejang Lebong tersebut merupakan program strategis bidang perekonomian sesuai dengan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Rejang Lebong dalam kampanye Pilkada serentak 2020.
"Saat ini sudah ada 51 desa yang mengajukan berkas permintaan penyaluran, di mana dari jumlah itu sudah ada 23 desa yang dananya sudah masuk ke rekening kas desa atau RKD, sedangkan untuk 28 desa lainnya masih dalam proses melengkapi berkas di DPMD," kata dia.
Dia menjelaskan program BKK yang sudah disalurkan kepada 23 desa dengan total bantuan Rp2,3 miliar atau Rp100 juta per desa ini dananya sudah bisa digunakan untuk membiayai rencana kegiatan yang sudah disusun oleh masing-masing desa.
Program BKK yang dikucurkan oleh daerah itu, kata dia, merupakan tahun pertama penyalurannya dengan menyasar kelompok kader pemberdayaan masyarakat desa dan unsur-unsur kelembagaan masyarakat desa.
Kelompok masyarakat di masing-masing yang bisa menerima bantuan ini diantaranya kelompok UMKM, kelompok sadar wisata, kelompok peternak dan perikanan, kelompok usaha ekonomi produktif, kelompok kepemudaan, karang taruna, kader PKK, LPM desa serta kelompok-kelompok unit usaha ekonomi lainnya yang ada di desa.
Sebelumnya Pemkab Rejang Lebong dalam APBD 2022 telah menganggarkan bantuan program BKK sebesar Rp12,2 miliar yang diperuntukkan 122 desa atau Rp100 juta per desa, di mana pencairannya melalui DPMD Rejang Lebong.
Selain itu untuk 34 kelurahan lainnya yang ada di Kabupaten Rejang Lebong juga akan menerima dan serupa yakni sebesar Rp100 juta per kelurahan namun penyalurannya dilakukan melalui Sekretariat Daerah (Setda).
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022