Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Bengkulu menyebutkan bahwa realisasi dan penyaluran Transfer Daerah ke Dana Desa (TKDD) dari Januari hingga Oktober 2022 telah mencapai Rp8,5 triliun atau 86,8 persen.

"Saat ini penyaluran TKDD di Provinsi Bengkulu saat ini cukup baik yaitu telah mencapai 86,8 persen dari total pagu yang dianggarkan sekitar Rp9,78 triliun," kata Kepala Kanwil DJPb Bengkulu Syarwan di Kota Bengkulu, Jum'at.
 
Dengan capaian penyaluran TKDD Bengkulu tersebut, kemungkinan besar anggaran pagu 2022 dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah daerah.
 
Ia menyebutkan, penyaluran TKDD terdiri dari beberapa program seperti dana bagi hasil, dana alokasi umum, dana alokasi khusus fisik, dana alokasi khusus non fisik, dana insentif daerah dan dana desa.
 
Untuk penyaluran TKDD tertinggi di Provinsi Bengkulu, kata dia, berasal dari program dana alokasi umum yang telah mencapai Rp5,4 triliun dari pagu Rp5,9 triliun.
 
Selanjutnya realisasi program dana alokasi khusus non fisik telah mencapai Rp1,1 triliun dari pagu Rp1,3 triliun, program dana desa yaitu Rp877 miliar dari pagu Rp1triliun.
 
Realisasi program dana alokasi khusus fisik yaitu Rp622 miliar dari pagu Rp932 miliar, program dana bagi hasil yaitu Rp336 miliar dari pagu Rp397 miliar.
 
Kemudian realisasi program dana insentif daerah yaitu Rp80,28 miliar dari pagu sekitar Rp56,61 miliar.
 
Syarwan mengimbau agar seluruh pemerintah daerah untuk segera merealisasikan anggaran yang telah disediakan oleh pusat.
 
Sebab, jika pemerintah daerah tidak memanfaatkan anggaran yang disediakan oleh pemerintah pusat maka akan berpengaruh terhadap pagu yang disediakan pemerintah pada 2023.
 

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022