Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, menetapkan sebanyak 3.145 keluarga warga miskin yang terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sebagai penerima bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp150.000 per bulan.

"Penetapan 3.145 keluarga sebagai penerima BLT berdasarkan surat keputusan bupati," kata Kabid Pemberdayaan Sosial dan Fakir Miskin Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Ummul Husnun di Mukomuko, Minggu.

Ia mengatakan, dari sebanyak 3.145 keluarga ini sebagian besar yang tercatat di data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang belum pernah menerima bantuan sosial dan warga miskin yang belum terdaftar di DTKS.

Penetapan keluarga warga miskin yang menerima BLT tetapi belum terdaftar di DTKS, ia mengatakan, warga ini diusulkan berdasarkan musyawarah desa.

Ia mengatakan, tahapan selanjutnya pembukaan rekening setiap penerima BLT di bank yang difasilitasi oleh setiap kepala desanya masing-masing.

"Kita minta kepala desa yang memfasilitasi warganya, mengambil formulir pembukaan rekening di bank kemudian diisi oleh penerima bantuan," ujarnya.

Ia berharap, pembukaan rekening bank untuk setiap keluarga yang menerima bantuan langsung tunai ini dapat diselesaikan dalam bulan ini juga.

Sementara itu, jumlah keluarga warga miskin di daerah ini yang menerima bantuan langsung tunai dari pemerintah setempat bertambah dari 2.600 keluarga menjadi 3.145 keluarga.

"Rancangan awal dulu BLT bagi sebanyak 2.600 keluarga warga miskin untuk selama empat bulan, ternyata salah, kalau peraturannya untuk tiga bulan sehingga ditambah orangnya," ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Mukomuko, mengalokasikan dana alokasi umum (DAU) dan dana bagi hasil sebesar Rp2,6 miliar untuk BLT bagi warga setempat terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM.

Dari dana DAU sebesar Rp2,6 miliar tersebut, sebesar Rp1,4 miliar di antaranya untuk BLT bagi keluarga warga miskin yang terdampak kenaikan harga BBM.
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022