Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, akan menerima sebanyak 250 formasi tenaga pendidik dan non-kependidikan melalui jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Tahun ini kita hanya menerima alokasi sebanyak 10 formasi tenaga pendidik dan non-kependidikan, tahun 2023 sebanyak 250 formasi," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Epi Mardiani di Mukomuko, Sabtu.

Ia mengatakan, pemerintah setempat tahun 2023 menerima lebih banyak formasi tenaga pendidik dan non-kependidikan karena pemerintah setempat mengalokasi lebih banyak anggaran untuk membayar gaji PPPK.

Pemerintah daerah setempat mengalokasikan dana sebesar Rp18 miliar pada 2023 untuk penggajian formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja.

Ia menyebutkan, dana alokasi umum tahun 2023 sebesar Rp611 miliar, sebanyak Rp18 miliar di antaranya untuk penggajian formasi PPPK.

Ia mengatakan dari dana sebesar Rp18 miliar tersebut, pemerintah daerah mengasumsikan bisa menerima formasi PPPK sekitar 500 orang.

Kemudian dari sebanyak 500 formasi PPPK tersebut, sebagiannya itu untuk tenaga pendidik dan kependidikan di daerah ini.

Sedangkan peserta seleksi PPPK ini, katanya, tenaga honorer daerah yang sudah lama mengabdi di pemerintahan daerah ini dan sekolah terutama sekolah di wilayah terpencil.

Terkait dengan tenaga honorer yang tidak lulus seleksi PPPK baik tahun ini dan tahun 2023, ia mengatakan, pemerintah setempat tetap berusaha memperpanjang kontrak kerja tenaga honorer tersebut.

"In syaa Allah kontrak kerja tenaga honorer guru dan non kependidikan tetap kita perpanjang. Kita telah mengusulkan anggaran untuk membayar gaji tenaga honorer daerah yang telah lama mengabdi di sekolah daerah ini," ujarnya.

Ia mengatakan, tahun 2023 kemungkinan jumlah tenaga honorer guru dan non kependidikan yang tersebar di sekolah tingkat dasar dan menengah pertama di daerah ini berkurang karena ada yang lulus PPPK.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022