Mukomuko layani pembuatan identitas kependudukan digital di desa

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, melakukan berbagai upaya untuk mengejar target nasional pembuatan Identitas Kependudukan Digital (IKD), yakni dengan membuka layanan pembuatan identitas ini di tingkat desa.

"Untuk mengejar target IKD, kita memberikan pelayanan keliling turun ke seluruh desa di daerah ini," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Mukomuko Epin Masyuardi di Mukomuko, Sabtu.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Mukomuko tahun ini mendapatkan target nasional pembuatan 33.000 lebih Identitas Kependudukan Digital (IKD).

Ia mengatakan, pembukaan pelayanan pembuatan identitas kependudukan digital di tingkat desa yang tersebar di 15 kecamatan mulai bulan depan atau Maret 2023.

Ia menambahkan, pelayanan pembuatan administrasi kependudukan di tingkat desa selain untuk pembuatan IKD dan perekaman data kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el).

"Pembukaan pelayanan untuk semuanya, termasuk perekaman data KTP-el terhadap pemilih pemula," ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya sebelumnya mengundang pemilih pemula untuk melakukan perekaman data KTP-el di dinas ini dan saat pelayanan di tingkat desa mereka diminta untuk melakukan perekaman data.

Instansinya, katanya, akan meminta kepada camat dan kades untuk mensosialisasikan kegiatan ini kepada masyarakatnya dan meminta kepada masyarakat baik yang sudah maupun yang belum memiliki identitas Kependudukan ini datang ke lokasi pelayanan pembuatan administrasi kependudukan di wilayahnya masing-masing.

Sementara itu, ia menargetkan pembuatan 33.000 lebih Identitas Kependudukan Digital (IKD) berbasis aplikasi melalui smartphone atau telepon pintar.

Ia mengatakan, target pembuatan 33.000 lebih IKD tersebut sesuai dengan target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat tahun 2023.

 

"Target sebesar 25 persen atau 33.000 lebih dari sebanyak 132.784 orang warga yang telah melakukan perekaman data kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el)," demikian Epin.