Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, pada tahun 2015 akan mengurangi anggaran subsidi untuk kegiatan penerbangan perintis dengan rute Mukomuko - Kota Bengkulu dari sebesar Rp2 miliar menjadi Rp1,5 miliar.

"Tahun 2015 pengurangan subsidi penerbangan perintis dari sebesar Rp2 miliar menjadi Rp1,5 miliar," kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Mukomuko, Ruslan, di Mukomuko, Senin.

Ia mengatakan subsidi penerbangan perintis di bandara di daerah itu dikurangi, dari hasil pembahasan APBD tahun 2015,  antara instansi itu dengan Komisi II DPRD setempat.

Menurutnya, kalau pengajuan anggaran dari eksekutif sama dengan anggaran subsidi penerbangan perintis tahun 2014 sebesar Rp2 miliar. Namun yang disetujui Komisi II DPRD hanya Rp1,5 miliar.

Ia mengatakan pihaknya memahami tujuan pengurangan anggaran kegiatan tersebut. Kalau anggaran untuk itu terlalu tinggi bisa jadi temuan.

Selain itu, lanjutnya, agar aktivitas penerbangan di bandar udara di daerah itu menjadi lebih mandiri lagi. Tanpa harus ketergantungan dengan subsidi.

"Memang target akhir pemerintah itu secara berangsur-angsur subsidi penerbangan perintis itu dikurangi," ujarnya.

Dengan pengurangan subsidi penerbangan pesawat perintis tersebut, sebutnya, paling tinggi harga tiket pesawat sebesar Rp500.000 per orang atau lebih tinggi dibandingkan tiket subsidi tahun ini sebesar Rp343.000.

Selain itu, lanjutnya, pola yang digunakan dengan adanya pengurangan subsidi penerbangan perintis, yakni pengurangan prekuensi penerbangan yang selama ini lima hari per minggu menjadi cukup dua hari dalam seminggu.

Ia mengatakan bahwa pihaknya juga telah melakukan pendekatan dengan Bandara Fatmawati agar membuka rute penerbangan Bengkulu - Mukomuko maupun sebaliknya.

"Kami sudah sampaikan. Sekarang menunggu jawaban dari pihak Bandara Fatmawati," ujarnya lagi.***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014