Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun depan memprogramkan optimasi lahan persawahan seluas 500 hektare di daerah itu.

"Program optimasi lahan (Opl) tahun 2015 di daerah ini ditargetkan seluas 500 hektare," kata Kabid Prasana dan Sarana Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko, Elxandi, saat ditanya luas Opl, di Mukomuko, Selasa.

Sedangkan, katanya, seluas 500 hektare lahan yang akan menjadi sasaran program pemerintah pusat itu lahan persawahan yang tidak produktif lagi di daerah itu.

Ia menjelaskan, lahan yang tidak produktif lagi itu sawah yang selama ini tetap diolah oleh petani setempat tetapi hasilnya tidak maksimal.

"Kalau kriteria lahan yang masuk program Opl itu lahan persawahan yang diolah tetapi hasilnya tidak maksimal," ujarnya lagi.

Sedangkan, lanjutnya, lahan seluas 500 hektare sawah yang tidak produktif lagi itu, salah satunya berada di Kecamatan XIV Koto, Desa Pauh Terenja, dan Desa Arah Tiga.

Terkait usulan petani agar lahan perkebunan kelapa sawitnya menjadi sawah, menurutnya, program Opl ini tidak bisa untuk lahan refungsi dari tanaman kelapa sawit menjadi sawah.

Selain tidak masuk kriteria itu, lanjutnya, biaya untuk program Opl itu juga minim hanya sebesar Rp2 juta per hektare sehingga tidak mencukupi untuk membiayai refungsi tanaman kelapa sawit ke sawah.

Kecuali, lanjutnya, terjadi perubahan juknis dari pemerintah pusat yang memperbolehkan menggunakan dana program Opl untuk refungsi tanaman kelapa sawit menjadi sawah.

"Kami juga ingin menanyakan dahulu juknis terbaru kegiatan itu kepada pemerintah pusat. Kalau bisa kami laksanakan," ujarnya lagi.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014