Bengkulu (Antara) - Pemerintah Provinsi Bengkulu, kembali mengusulkan lahan baru terkait rencana relokasi Bandar Udara Fatmawati guna perluasan menjadi bandara berstandar internasional.

"Lokasinya masih berdekatan dengan lokasi yang lama, namun posisinya sedikit berbeda, masih di Kabupaten Seluma," kata Gubernur Provinsi Bengkulu, Junaidi Hamsyah di Bengkulu, Senin.

Sebelumnya lahan yang ditawarkan Pemerintah Provinsi Bengkulu, ditolak pihak Kementerian Perhubungan RI, terkait status kelayakan lokasi.

Kementerian Perhubungan juga menolak relokasi bandara pada lahan hibah PT Perkebunan Nusantara VII itu juga karena luas lahan yang diusulkan Provinsi Bengkulu mencapai 2.000 hektare dan diyakini membutuhkan biaya yang cukup besar, sementara pihak kementerian memiliki keterbatasan anggaran.

"Oleh sebab itu, kita mengurangi lahan yang kita tawarkan saat ini, menjadi 500 hektare saja, lahan yang semula dekat dengan pemukiman warga, kita pindahkan lebih jauh ke dalam, jauh dari pemukiman," katanya.

Jumlah yang ditawarkan pihaknya tersebut kata Gubernur, diharapkan dapat diakomodasi oleh kementerian perhubungan sehingga relokasi Bandara Fatmawati segera direalisasikan.

"Kita belajar dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dengan lahan 650 hektare saja sudah bisa membangun bandara, usulan kali ini semoga tidak ada kendala lagi," katanya.

Dengan relokasi bandara, menjadi bandara bertaraf internasional, Pemerintah Provinsi Bengkulu berharap juga dapat merealisasikan peningkatan status embarkasi haji antara menjadi embarkasi haji penuh.

"Dari pembicaraan saya dengan Menteri Agama RI, beliau mengatakan syarat utama menjadi embarkasi haji penuh yakni kesiapan bandara kita," kata Gubernur.

Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin sudah menyatakan, pihaknya siap mengubah status embarkasi haji antara untuk Provinsi Bengkulu menjadi embarkasi haji penuh jika pemerintah daerah itu bisa merealisasikan standar infrastruktur bandara yang sesuai dengan kebutuhan. ***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014