Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu terus mengupayakan agar kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan di daerah itu mencapai target Universal Health Coverage (UHC).
"Pemkab Rejang Lebong akan terus mencapai target UHC. Seluruh warga Kabupaten Rejang Lebong agar bisa terdaftar menjadi peserta BPJS kesehatan," kata Sekda Kabupaten Rejang Lebong Yusran Fauzi saat melakukan rekonsiliasi dengan BPJS Kesehatan Cabang Curup di Rejang Lebong, Senin.
Dia menjelaskan, saat ini kepesertaan BPJS kesehatan warga daerah itu baru mencapai 89 persen atau berkisar 251.000 lebih dari jumlah penduduk semester I tahun 2022 lalu sebanyak 282.000 jiwa lebih.
Untuk mencapai target UHC, kata dia, jumlah kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) melalui BPJS kesehatan tersebut sebesar 95 persen dari jumlah penduduk setempat, atau berkisar 22.000 orang lagi.
Ia mengatakan dalam Pemkab Rejang Lebong akan melakukan pendataan bagi masyarakat yang belum terdaftar dalam program JKN-KIS sehingga nantinya bisa didaftarkan menjadi pesertanya.
"Selain mendata, kita juga bisa memanfaatkan dana desa serta peluang lain yang perlu dirapatkan kembali secara rutin dengan membuat tim khusus. Sedangkan yang lainnya ialah mengintegrasikan program Jamkesda ke program JKN-KIS," katanya.
Pada rapat rekonsiliasi Pemkab Rejang Lebong dengan BPJS Kesehatan Cabang Curup kali ini, tambah dia, juga dibahas tentang pemutakhiran data pegawai dan iuran jaminan kesehatan peserta Pekerja Penerima Upah Penyelenggara Negara (PP-UPN) untuk triwulan II serta mencari solusi bagaimana mengejar target UHC tahun 2023.
Kepala Kantor BPJS Kesehatan Cabang Curup yang membawahi empat kabupaten di Provinsi Bengkulu Eka Natalia Setiani dalam kesempatan itu menyatakan rekonsiliasi itu dilakukan untuk mensinkronkan data peserta dengan data iuran.
"Sinkronisasi data peserta dengan data iuran baik yang sudah seharusnya dihitung dan sudah dibayar serta bagaimana mengejar target UHC. Saat ini pencapaian kepesertaan di Rejang Lebong mencapai 89 persen. Sedangkan target UHC tahun 2023 harus 95 persen," katanya menjelaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
"Pemkab Rejang Lebong akan terus mencapai target UHC. Seluruh warga Kabupaten Rejang Lebong agar bisa terdaftar menjadi peserta BPJS kesehatan," kata Sekda Kabupaten Rejang Lebong Yusran Fauzi saat melakukan rekonsiliasi dengan BPJS Kesehatan Cabang Curup di Rejang Lebong, Senin.
Dia menjelaskan, saat ini kepesertaan BPJS kesehatan warga daerah itu baru mencapai 89 persen atau berkisar 251.000 lebih dari jumlah penduduk semester I tahun 2022 lalu sebanyak 282.000 jiwa lebih.
Untuk mencapai target UHC, kata dia, jumlah kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) melalui BPJS kesehatan tersebut sebesar 95 persen dari jumlah penduduk setempat, atau berkisar 22.000 orang lagi.
Ia mengatakan dalam Pemkab Rejang Lebong akan melakukan pendataan bagi masyarakat yang belum terdaftar dalam program JKN-KIS sehingga nantinya bisa didaftarkan menjadi pesertanya.
"Selain mendata, kita juga bisa memanfaatkan dana desa serta peluang lain yang perlu dirapatkan kembali secara rutin dengan membuat tim khusus. Sedangkan yang lainnya ialah mengintegrasikan program Jamkesda ke program JKN-KIS," katanya.
Pada rapat rekonsiliasi Pemkab Rejang Lebong dengan BPJS Kesehatan Cabang Curup kali ini, tambah dia, juga dibahas tentang pemutakhiran data pegawai dan iuran jaminan kesehatan peserta Pekerja Penerima Upah Penyelenggara Negara (PP-UPN) untuk triwulan II serta mencari solusi bagaimana mengejar target UHC tahun 2023.
Kepala Kantor BPJS Kesehatan Cabang Curup yang membawahi empat kabupaten di Provinsi Bengkulu Eka Natalia Setiani dalam kesempatan itu menyatakan rekonsiliasi itu dilakukan untuk mensinkronkan data peserta dengan data iuran.
"Sinkronisasi data peserta dengan data iuran baik yang sudah seharusnya dihitung dan sudah dibayar serta bagaimana mengejar target UHC. Saat ini pencapaian kepesertaan di Rejang Lebong mencapai 89 persen. Sedangkan target UHC tahun 2023 harus 95 persen," katanya menjelaskan.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023