Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di lima lokasi yang ditemukan kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) untuk mengantisipasi penyebaran penyakit yang disebabkan oleh nyamuk  aedes aegypti tersebut.
 
"Kita telah melakukan PSN dan fogging di lokasi yang ditemukan kasus DBD," kata Pengelola Program DBD Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Ruli Herlindo di Mukomuko, Selasa.
 
Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko mencatat sebanyak lima orang warga yang tersebar di sejumlah wilayah di daerah ini positif DBD sejak bulan Januari 2023 sampai 26 Juni 2023.
 
Dari lima kasus DBD itu, kata dia,  kasus pertama di Desa Bukit Mulya, satu kasus di Kecamatan Air Manjuto, satu kasus di Desa Lubuk Sanai, dan dua kasus di Kecamatan Pondok Suguh. Mayoritas anak-anak yang terjangkit DBD.
 
Ia mengatakan, instansinya selain melakukan PSN dan fogging, juga mensosialisasikan kepada masyarakat terkait perilaku hidup bersih dan sehat guna mencegah penyakit DBD.
 
Terhadap lima warga yang terjangkit penyakit DBD tersebut menjalani pengobatan di fasilitas kesehatan di puskesmas dan RSUD.
 
"Kalau pengobatan sudah dilakukan oleh puskesmas dan ada yang dirujuk ke RSUD Mukomuko," ujarnya pula.
 
Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko sebelumnya membagikan larvasida kepada warga sebagai upaya untuk memberantas nyamuk penular DBD.
 
Ia mengatakan, instansinya menyerahkan sebanyak 200 botol larvasida dengan isi sebanyak 30 mililiter kepada 17 puskesmas yang tersebar di daerah ini.
 
Selanjutnya, katanya, larvasida dari dinas ini dibagikan secara merata oleh petugas kesehatan yang tersebar di 17 puskesmas untuk setiap rumah warga yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini.
 
Terkait dengan pembagian larvasida untuk setiap rumah warga di daerah ini, katanya, sesuai dengan teknis dan setiap petugas puskesmas yang tersebar di daerah ini.
 
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023