Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menangani sebanyak 290 pasien penyakit Tuberkulosis atau TBC selama periode Januari-Oktober 2024.
"Semua pasien TBC selama ini kita obati sampai sembuh. Di puskesmas ada semua obat TBC," kata Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Mukomuko Ruli Herlindo di Mukomuko, Selasa.
Ia mengatakan sebanyak 290 pasien itu yang dinyatakan positif mengidap penyakit TBC. Selain itu ada juga orang-orang yang menjadi terduga menderita penyakit ini yang berjumlah 1.640 orang.
Ia menjelaskan orang yang terduga mengidap penyakit TBC ini adalah mereka yang mengalami batuk selama lebih dari dua minggu, apalagi setelah diberikan obat mereka tidak kunjung sembuh.
Ia mengatakan, selama ini kalau ada orang yang batuk, diambil dahaknya lalu diperiksa di mesin Tes Cepat Molekuler (TCM). Kalau mesin menjawab negatif, maka ada upaya lain untuk memastikan orang ini positif atau negatif TBC, misalnya dengan cara Rontgen.
"Puskesmas bersama dengan petugas Dinas Kesehatan melakukan deteksi dini untuk menemukan kasus tambahan dekat lokasi tertular, dengan cara dicari dan digali minimal delapan rumah dekat tempat tinggal pasien TBC. Apabila di dalam rumah orang yang menderita penyakit TBC ini ada anak kecil, maka anak ini diberikan Terapi Pencegahan TBC (TPT) meskipun anak tersebut tidak sakit," ujarnya.
Ia mengatakan, dalam hal penanganan terhadap anak sedikit berbeda dibandingkan orang dewasa karena anak sangat rentan sekali tertular penyakit TBC.