Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengklarifikasi adanya informasi terkait adanya satu keluarga di Desa Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto yang meninggal akibat demam berdarah dengue (DBD).

"Kami sampaikan dari tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia, hanya satu yang positif DBD, satu terduga DBD, dan satu bukan karena DBD," kata Kepala Dinkes Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo di Mukomuko, Senin.

Ia mengatakan hal itu menindaklanjuti informasi adanya satu keluarga di Kecamatan Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto yang meninggal dunia diduga akibat penyakit DBD.

Ia menyebutkan, satu keluarga yang meninggal dunia ini, yakni Firmasyah (65), Rislaini (56), Herwilin (34), dan satu bayi yang masih dalam kandungan Herwilin.

"Dari tiga orang dan satu bayi yang meninggal dunia, hanya Rislaini yang positif DBD, sedangkan Herwilin hanya terduga DBD, dan Firmansyah meninggal dunia bukan karena DBD. Hasil pemeriksaan tensi Firmansyah ini tinggi,," ujarnya.

Selanjutnya, pihaknya akan melakukan Penyelidikan epidemiologi di lokasi rumah warga yang meninggal dunia di Desa lUbuk Sanai, Kecamatan XIV Koto.

Kemudian, juga membagikan larvasida kepada warga sebagai upaya untuk memberantas nyamuk penular demam berdarah dengue (DBD).

"Pemberian larvasida dilaksanakan oleh Puskesmas untuk membunuh jentik nyamuk penular DBD di rumah-rumah," ujarnya pula.

Selain itu, Dinkes juga akan melakukan pengasapan atau fogging massal di lokasi rumah warga yang meninggal akibat DBD guna mencegah meluasnya penyakit demam berdarah dengue di wilayah tersebut.

Ia mengatakan, petugas pusat kesehatan hewan dan petugas Dinas Kesehatan sebelumnya telah melakukan PE karena diduga ada satu orang yang terjangkit DBD.

Sementara itu, sejak bulan Januari 2023 sampai sekarang sebanyak 11 orang yang positif DBD dan 20 orang yang terduga DBD di daerah ini, demikian Bustam Bustomo.
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023