Pemerintah Kota Bengkulu menganggarkan Rp1 miliar untuk Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) tenaga kesehatan di wilayah tersebut dan hari ini telah disalurkan ke rekening masing-masing pegawai.
 
"Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) telah diterbitkan dan dimasukkan ke bank sehingga dapat disalurkan ke rekening para tenaga kesehatan," kata Pelaksana Tugas Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani di Kota Bengkulu, Jumat.
 
Ia menyebutkan, penyaluran TPP bagi tenaga kesehatan di Kota Bengkulu dalam waktu dekat diterima oleh seluruh karyawan.
 
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu jika terjadi keterlambatan untuk melakukan komunikasi ke dinas terkait.
 
"Kita harapkan jika ada laporan untuk pendataan, agar kita tahu berapa yang sudah cair, dan berapa yang belum," ujar dia.
 
Sebelumnya, beberapa waktu lalu Puluhan tenaga kesehatan di Kota Bengkulu mendatangi Kantor Dinas Kesehatan untuk menuntut agar tambahan penghasilan pegawai (TPP) agar segera dicairkan.
 
Kepala UPTD Puskesmas Bentiring Acup Zainal menyebutkan, TPP nakes belum di bayarkan oleh pemerintah sejak Mei hingga Agustus 2023.
 
"Kami sudah menjalankan kewajiban kami, sehingga kami menuntut hak kami yang sampai saat ini belum di bayarkan," ujarnya.
 
Joni menerangkan, belum dibayarnya TPP nakes ini tersebut adanya kesalahan administrasi dari Dinas Kesehatan Kota Bengkulu.
 
Sebab alokasi dana untuk TPP telah dianggarkan oleh Pemerintah Kota Bengkulu. 
 
"Kami akui ada kesalahan dari kami terkait tuntutan nakes tadi, namun kami pastikan TPP nakes yang belum cair akan kita cairan secepatnya karena anggaran nya susah ada," sebut dia.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023