Bengkulu (Antara) - Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah mengapresiasi prestasi peserta ujian nasional tingkat SMA sederajat di daerah itu yang mendapat nilai indeks integritas atau kejujuran tinggi dan masuk tujuh besar secara nasional.

"Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Bengkulu dengan tingkat kecurangan UN sangat rendah, ini patut diapresiasi," kata Gubernur di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan tingkat integritas pelajar di Bengkulu berada pada posisi empat dengan tingkat kejujuran 88 persen. Sementara peringkat pertama ditempati Daerah Istimewa Yogyakarta, diikuti Bangka Belitung dan Kalimantan Utara.

Hal ini kata Gubernur menunjukkan bahwa para pelajar peserta UN di daerah ini berusaha optimal dalam menghadapi ujian.

"Ini patut diteruskan ke calon peserta UN tahun depan, bahwa kejujuran menjadi salah satu modal penting yang dimiliki generasi penerus bangsa," ucapnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu Atisar Sulaiman mengatakan hasil UN pada 2015 cukup memuaskan dan patut diapresiasi.

"Pencapaian ini menjadi motivasi bagi pelajar lain untuk melanjutkan prestasi yang sudah dicapai pelajar tahun ini," ucapnya.

Ia mengatakan selain tingkat kejujuran yang tinggi, tujuh orang peserta UN dari daerah ini juga mendapat nilai sempurna untuk mata pelajaran fisika.

Para peraih nilai sempurna untuk mata pelajaran fisika tersebut yakni Aji Dwi Herza Novariadi dan Deybi Eri Cahyani Ritonga asal SMA Negeri 5 Kota Bengkulu, Siska Mutiara Prasasti asal SMA Negeri 8 Kota Bengkulu, serta Muhammad Faisal asal SMA Negeri 10 Kota Bengkulu.

Selanjutnya Efi Asniarti, Maleza Oktapiani, serta Redo Syaputra, ketiganya berasal dari SMA Negeri 9 Kabupaten Seluma.

Sebelumnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merilis tingkat indeks integritas.

Sebuah sekolah dikatakan memiliki indeks integritas yang tinggi bila tidak ditemukan keseragaman pola jawaban antarsiswa atau fakta kecurangan antara lain contek-mencontek antarsiswa atau pelbagai bentuk kecurangan lainnya selama UN berlangsung.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan memaparkan, dari 34 provinsi di seluruh Indonesia, ada tujuh provinsi yang mencapai Indeks Integritas tertinggi.

Ketujuh provinsi itu, dimulai dari yang terindikasi paling jujur, yakni Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Bengkulu, Kepulauan Riau, Gorontalo, dan Nusa Tenggara Timur.***4***

Pewarta:

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015